Page 12 - LKPD TERPADU
P. 12
ْ
ْ
ْ
َ
ُ
ِ ِ ميِدَقلٱ ِنوُج ْ رُعلٱَك ِ َداَع ِ ىَّتَح ِ َلزانم ِهَن ْ رَّدَق ِرِمَقلٱو
ِ َ
ِ
َ
َ َ
39. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga
(setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai
bentuk tandan yang tua.
Tafsir : Ayat ini menjelaskan tentang jarak-jarak tertentu bagi
peredaran bulan, sehingga pada setiap jarak tersebut ia
mengalami perubahan, baik dalam bentuk dan ukurannya,
maupun dalam kekuatan sinarnya. Mula-mula bulan itu
timbul dalam keadaan kecil dan cahaya yang lemah.
Kemudian ia menjadi bulan sabit dengan bentuk melengkung
serta sinar yang semakin terang.
َ
َنوُحَبْسَي ٍّكَلَف ىِف ٌّلُكو ۚ راهَّنل ٱ ُقباس َ ُلْيل َّ لَو َ َ ٱ رمَقل ْ ٱ َكرْدُت نأ ٓاهَل ىِغَبنَي ۢ ُ سْمَّشل ا ٱ
ِ
ِ َ
َ
َ
ِ
َ َ
40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan
malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar
pada garis edarnya.
Tafsir : Ayat ini menjelaskan tentang keteraturan antara matahari dan
bulan, dan tidak pula malam mendahului siang. Semuanya akan
berjalan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan-Nya.
Masing-masing tetap bergerak menurut garis edarnya yang telah
ditetapkan Allah untuknya.