Page 66 - PRATIKTO-BETON-KINERJA-TINGGI
P. 66
3.2 Pengurang Air ( Water Reducing Admixtures)
Admixtures untuk pengurangan air biasanya dapat mengurangi
kandungan air yang dibutuhkan untuk campuran beton sekitar 5
hingga 10 persen. Akibatnya, beton membutuhkan lebih sedikit
air untuk mencapai slump yang diperlukan sehingga beton segar
dapat memiliki rasio air-semen yang lebih rendah. Ini biasanya
menunjukkan bahwa beton mutu tinggi dapat diproduksi tanpa
meningkatkan jumlah semen. Kemajuan terbaru dalam teknologi
campuran dapat mengurangi kadar air paling sedikit 8 persen dan
cenderung lebih stabil pada rentang temperatur yang lebih luas.
Pengurangan air kelas menengah ini menyediakan waktu pengaturan
yang lebih konsisten daripada pengurang air standar.
Jenis kimia untuk mengurangi Air
1. Kalsium atau garam natrium dari asam lignosulfonat
2. Poli asam karboksilat
Peran utama pada mekanisme pengurangan air dan pengaturan
retardasi admixtures biasanya terdiri dari molekul organik rantai
panjang yang hidrofobik (tidak membasahi) di satu ujung dan
hidrofilik (mudah basah) di ujung yang lain.
Molekul semacam itu cenderung menjadi terkonsentrasi dan
membentuk lapisan film pada antarmuka antara dua fase yang tidak
dapat dicampur seperti semen dan air, dan mengubah gaya physio-
chemical (fisio-kimia) yang bekerja pada permukaan molekul ini.
Mekanisme Admixtures mengurangi air adalah dengan cara
deflocculated atau membubarkan aglomerat semen menjadi partikel-
partikel primer atau minimal menjadi fragmen yang lebih kecil.
Deflocculating adalah efek kimia physio (fisio) dimana admixtures
pertama kali teradsorpsi ke permukaan semen hydrating, membentuk
hidrasi “selubung”, mengurangi anti partikel yang terpisah satu sama
46