Page 10 - ENGINEERING PROJECT PROPOSAL
P. 10

Penentuan Kadar Aspal Perkiraan
                Setelah dilakukan uji analisa ayak untuk masing-masing agregat yang akan dicampur, kemudian ditentukan proporsi masing-masing

            agregat untuk mendapatkan gradasi rencana. Selanjutnya menghitung kadar aspal perkiraan idial yang menjadi acuan untuk membuat

            benda uji Marshall agar diperoleh kadar aspal optimum. Menentukan kadar aspal acuan ini agar tidak terlalu jauh jarak range nya
            dengan kadar aspal optimum, dapat menggunakan rumus Depkimpraswil 2002 sebagai berikut :



                                              P = 0.035 (%CA)  + 0.045 (%FA) + 0.18 (% filler) + K                       (2.2)

                        Di mana :
                               P      = Kadar aspal ideal / tengah, persentase terhadap berat  campuran
                               CA     = Persentase agregat tertahan di atas saringan No. 8
                                       ( 2.36 mm)…….Asphalt Institute
                               CA     = Persentase agregat tertahan di atas saringan No. 4
                                        ( 4.75 mm)…….Bina Marga
                               FA      = Persentase agregat lolos No 8 dan tertahan No. 200
                                         (75 µm)
                               Filler   = Persentase agregat minimal 75 % lolos No. 200 (75 µm)
                               K        = Konstanta
                                          0.15 – 1.0 untuk Laston;     1.0 – 2.0 Untuk lataston
                        Setelah didapat persentase aspal lalu naikkan dua/tiga prosentase ke atas dan dua prosentase

                ke bawah dengan perbedaan 0.5 %.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15