Page 137 - NUZUL_Buku Kerja Pengujian Hidrolika_Denny Yatmadi, Nuzul Barkah Prihutomo & Wahyuni Susilowati
P. 137
Pengujian Hidrolika IX. Air Loncat
9.4 PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan model saluran terbuka yang akan dipakai.
Putar tuas pengatur kemiringan untuk mengatur
kemiringan dasar saluran.
2. Pasanglah pintu sorong pada saluran terbuka
dengan mengatur tinggi bukaan pintu sorong (Yg)
pada jarak Xg dari ujung kiri/ bagian hulu saluran
dan yakinkan telah dipasang dengan benar.
3. Berikan aliran listrik dan nyalakan mesin, alirkan
suatu debit tertentu dengan mengatur kran
pengatur debit aliran, tunggu sampai permukaan
air saluran stabil.
4. Atur besarnya debit dan bukaan pintu sorong (Yg)
sehingga terlihat adanya air loncat. Ukur
kedalaman dan jarak Y0, Y1, dan Y3 dengan
menggunakan alat pengukur kedalaman aliran dan
mistar ukur. Y0 adalah tinggi muka air di bagian
hulu pintu sorong yang berjarak X0 dari ujung kiri/
bagian hulu saluran, Y1 adalah tinggi muka air sesaat setelah melewati pintu sorong
(aliran berubah menjadi super kritis) yang berjarak X1 dan Y3 adalah tinggi muka air
setelah terjadinya air loncat yang berjarak X3(aliran kembali menjadi normal).
5. Pengukuran debit dilakukan minimal sebanyak 3
(tiga) kali untuk setiap pengaturan debit dengan
cara gravimetrik yaitu mencatat waktu terangkatnya
Jurusan Teknik Sipil 114
Politeknik Negeri Jakarta