Page 29 - NUZUL_Buku Kerja Pengujian Hidrolika_Denny Yatmadi, Nuzul Barkah Prihutomo & Wahyuni Susilowati
P. 29
Pengujian Hidrolika II. Venturimeter
7. Buka kembali keran keluaran untuk memulai pembacaan tinggi tekan selang
piezometer.
8. Apabila tinggi tekan pada selang piezometer terlalu tinggi, matikan pompa untuk
membuang air dari venturimeter. Kemudian ulangi lagi langkah ke-3 di atas.
9. Atur debit yang diinginkan dengan cara memutar keran suplai pada pompa.
10. Baca ketinggian air dalam selang piezometer pada
masing-masing irisan dengan luas penampang
yang telah ditentukan, kemudian ukur debit
dengan cara menimbang berat aliran yang
tertampung dalam bak pengukur debit.
11. Pengukuran debit menggunakan bak pengukur debit pada
Hydraulic Bench. Caranya, gantungkan beban seberat W kg
pada lengan beban di bagian bawah Hydarulic Bench.
Beban
Kemudian dengan menggunakan stopwatch hitung waktu (t) terangkat
terangkatnya beban tersebut. Beban
(W)
12. Lakukan pengukuran debit minimal sebanyak 3 kali, dengan Stopwatch
mencatat 3 nilai waktu yang nilainya berdekatan untuk
diambil rata-rata hasil pengukuran untuk setiap besaran debit
yang diukur.
13. Ulangi percobaan diatas dengan memberikan debit aliran (Q) yang berbeda, yaitu
dengan mengatur putaran keran suplai pada pompa.
14. Buat tabel hasil percobaan dan hitung harga-harga Q dan k dengan rumus yang ada.
15. Buat grafik hubungan antara harga Q dengan ∆h.
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Jakarta 18