Page 104 - Buku Ajar Digital-Bahasa Indonesia Terapan
P. 104
5.6.1 Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara memiliki dua kalimat dasar atau lebih. Kalimat ini
ditandai dengan kata penghubung intrakalimat yang menyatakan
kesetaraan, misalnya: dan, tetapi, sedangkan, serta, namun, lalu, kemudian,
atau.
Contoh : (1) Gempa dan tsunami menggoncang Pantai Pangandaran
dan rumah-rumah hancur.
(2) Kepala Negara mengemukakan sambutannya kemudian beliau
menyerahkan bantuan kepada para korban
5.6.2 Kalimat Majemuk Taksetara (Bertingkat/Subordinatif)
Kalimat majemuk taksetara sekurang-kurangnya terdiri atas dua kalimat
dasar sebagai unsur langsungnya. Satu dari kalimat dasar itu merupakan induk
kalimat dan satunya lagi merupakan anak kalimat. Jadi, kalimat majemuk
taksetara terdiri atas induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimat dapat
berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal, sedangkan anak kalimat tidak
dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal. Kata penghubung yang dapat
digunakan untuk kalimat majemuk setara, antara lain, sebagai berikut:
Jika kalau apabila andaikata
Ketika waktu setelah sebelum
Supaya agar sebab karena
Walaupun sekalipun biarpun bagaimanapun
Contoh : Dia datang ketika saya sedang tidur.
Meskipun usianya sudah lanjut, semangat belajarnya tidah
pernah padam.
83