Page 164 - ANDHIKA_Naskah Panduan Praktikum Uji Tanah DIV (1)
P. 164

18. Setelah pelaksanaan pembebanan selesai dilakukan, keluarkan contoh tanah
                            dari  konsolidasimeter.  Timbang  dan  catat  massa  benda  uji.  Kemudian
                            keringkan dalam oven untuk mengetahui massa butir tanah.


                  12.6 Perhitungan

                         1. Koefisien konsolidasi (C v)
                           a. Gambarkan grafik antara penurunan dengan skala linier (sebagai ordinat)
                             dan akar waktu dalam menit (sebagai absis) untuk setiap tahapan beban.
                                                                2
                           b. Hitung koefisien konsolidasi C v (cm /det) bagi masing-masing tahap beban,
                             yang dapat di lakukandengan grafik tersebut diatas dengan cara sebagai
                             berikut :
                             1) Tarik/perpanjangan bagian lurus awal grafik ke atas sampai memotong
                                sumbu vertikal t=0, yaitu di titik A.
                             2) Tarik garis lurus dari titik A lebih landai 1,15 akli dari garis grafik yang
                                diperoleh sehingga memotong grafik di titik B.
                             3) titik B menunjukkan √t 90, dimana t 90 adalah waktu onsolidasi 90%.
                             4) Hitung C v dengan rumus sebagai berikut :

                                                   2
                                        C v=(0,848d )/t 90
                                dengan
                                d   =setengah dari tinggi contohtanah rata-rata untuk tahap beban tersebut
                                d   =(H+H’)/4
                                H  =Tebal pada awal beban
                                H’ =Tebal pada akhir beban


                         2. Indeks Kompresi (C c)
                           a. Hitung H s, yaitu tebal bagian padat

                                        H s=M d/(GxA)
                                dengan
                                M d =  massa benda uji setelah di keringkan (gr)
                                G   = massa jenis butiran
                                A   = luas penampang benda uji
                           b. Hitung angka pori (e).


                                        e = (H-H s)/H s

                                dengan
                                H = tebal benda uji pada akhir setiap beban.
                                     Hasil perhitungan e di buat dalam satu tabel
                           c. Gambarkan grafik hubungan antara angka pori e (sebagai ordinat dengan
                               skala linier) dengan ekanan normal σ (sebagai absis dengan skala







                  Uji Konsolidasi                                                                 12 - 4
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169