Page 187 - Dasar Perencanaan Struktur beton bertulang OK 1_Neat
P. 187

dapat  digunakan  dengan  beberapa  persyaratan  sebagai
               berikut (Gideon K, 1993) :

               a.  Jumlah bentang paling sedikit harus dua.
               b.  Panjang bentang bersebelahan yang paling besar di bagian

                  sebelah kiri dan kanan tumpuan tidak boleh lebih dari 1,2
                  kali  lipat  lebih  besar  dari  panjang  bentang  bersebelahan

                  yang lebih pendek.
               c.  Beban harus merupakan beban terbagi rata.

               d.  Beban  hidup  harus  tiga  kali  lebih  kecil  dibandingkan
                  dengan beban mati.
               Setelah  momen  diperoleh/dihitung,  maka  desain  kebutuhan

               tulangan  dapat  dihitung  seperti  pada  balok  untuk  tulangan
               tunggal  dengan  lebar  balok  /  pelat  diambil  sebesar  100  cm.

               Cara penulisan tulangan pelat : Ø 10 – 200. Artinya dipasang
               tulangan  pelat  Ø  10  sebanyak  5  buah  untuk  100  cm  lebar
               pelat. Jika 1 buah tulangan Ø 10 mempunyai luas = 79 mm2,

               maka  Ø  10  -200  mempunyai  besar  tulangan  As  =  390  mm2.
               Dalam  desain  pelat,  penulangan  dapat  dihitung  dengan

               menggunakan lengan momen (d-a/2)  atau biasa diberi simbol
               Jd sebesar  0,85d-0,9d seperti pada desain balok  bertulangan
               tunggal atau dengan menggunakan rumus :

                                    Mu                       fy 
                                              
                                                    
               Untuk  f c  30  MPa,      0,8. . fy   1 0,588 .  
                                                           
                       '
                                    . b d 2                   ' f c  
                                          174
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192