Page 29 - EKONOMI_KELAS12_ISMAWANTO_2009
P. 29
1. Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu
Setelah mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus langkah
berikutnya adalah memindahkan (posting) ke buku besar, baik
buku besar utama maupun buku besar pembantu. Nah, dalam
materi kali ini kita hanya akan membahas sumber pencatatan
untuk buku besar pembantu piutang dagang dan buku besar
pembantu utang dagang.
a. Sumber buku besar pembantu piutang dagang adalah:
1) bukti transaksi penjualan kredit atau jurnal penjualan,
2) bukti transaksi retur penjualan atau jurnal umum,
3) bukti transaksi pelunasan piutang atau jurnal penerimaan
kas.
b. Sumber buku besar pembantu utang dagang adalah:
1) bukti transaksi pembelian kredit atau jurnal pembelian,
2) bukti transaksi retur pembelian atau jurnal umum,
3) bukti transaksi pelunasan utang atau jurnal pengeluaran
kas.
2. Bentuk Buku Besar Pembantu
Bentuk buku besar pembantu dalam perusahaan dagang sama
dengan bentuk buku besar yang lazim digunakan yaitu bentuk
perkiraan/huruf T dan bentuk kolom atau saldo. Sementara
itu, pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu
dilakukan setiap terjadi transaksi keuangan, sedangkan untuk
buku besar utama, pencatatan dilakukan sebulan sekali tiap akhir
bulan.
a. Pencatatan Buku Besar Pembantu Piutang Dagang
Perhatikan data jurnal khusus yang terdiri atas jurnal
penjualan dan pengeluaran kas yang diambil dari
Pembukuan PD Jadi Makmur, Jakarta berikut ini.
Jurnal Penjualan Hal 4
D: Piutang dagang
Tgl No Faktur Keterangan Ref
K: Penjualan
2006
Jan 7 0100 Toko Ramayana, Solo Rp 2.600.000,00
11 0101 Toko Limasan, Bogor Rp 1.800.000,00
14 0102 Toko Asep, Bandung Rp 600.000,00
24 0103 Toko Mutiara, Semarang Rp 2.400.000,00
Rp 7.400.000,00
22 Ekonomi SMA dan MA Kelas XII