Page 12 - MATERI AJAR PELATIHAN E BOOK
P. 12
penelitian dan penulisan sejarah. Namun, satu hal yang harus
dipahami ialah imajinasi ini memiliki batasan sesuai dengan fakta.
Hal tersebut dimaksudkan agar tulisan sejarah yang dihasilkan
bisa dipertanggungjawabkan objektivitasnya.
3) Historiografi
Tahapan yang keempat adalah historiografi. Historiografi
(Gottschalk, 2006) adalah rekonstruksi imajinatif dari masa
lampau berdasarkan data yang diperolah dengan menempuh
proses pengujian dan proses penganalisisan secara kritis melalui
rekaman dan bukti peninggalan masa lampau. Dalam melakukan
penulisan sejarah, terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu: (1) penyeleksian atas fakta-fakta, untaian
fakta-fakta yang dipilih berdasarkan dua kriteria: relevansi
peristiwa-peristiwa dan kelayakannya; (2) imajinasi yang
digunakan untuk merangkai fakta-fakta yang dimaksudkan untuk
merumuskan suatu hipotesis; dan (3) kronologis. Dalam tahap
historiografi ini, seluruh imajinasi dari serangkaian fakta yang
ada dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Potongan-potongan
fakta sejarah ditulis hingga menjadi sebuah tulisan kisah
sejarah yang kronologis.
Tahapan-tahapan dalam metode sejarah yang dijelaskan
di atas merupakan tahapan untuk mempermudah sejarawan
melakukan penelitian, mulai dari proses pengumpulan sumber-
sumber, memilih sumber-sumber asli, menginterpretasikan
sumber-sumber hingga akhirnya penuangan ke dalam bentuk
penulisan sejarah
Penyelesaian Masalah: Keterkaitan waktu dengan sejarah
menjadi dasar pokok pembagian sebuah peristiwa sejarah,
dimana pembagian sejarah berdasarkan waktu dibagi menjadi 3
bagian yaitu waktu yang lalu, waktu peristiwa sekarang dan yang
akan datang dan lebih mudah untuk mempelajari tentang sejarah
jika memakai periode waktu yang berdasarkan masa rentang
peristiwa sejarah dimana terbagi menjadi beberapa tahapan
yakni zaman pra aksara dan sejarah.Pada zaman pra aksara pada
masa tersebut, belum ada catatan mengenai sejarah.
11
PPG DALJAB 3 2021