Page 181 - E-Modul Simbad_Neat
P. 181
menamai kembali atributnya dengan kota_umar. Bentuk akhir dari query “mencari
nama semua mahamahasiswa yang tinggal di kota yang sama dengan Umar” adalah:
∏ , − ( , = . ( ( )
(∏ (∏ − = ′( )))
′
7.2 Bahasa Query Terapan
Mari kita beranjak dari pembahasan yang sangat matematis dan teorits di
sebelumnya yang lagi banyak orang dapat menpmbulkan rasa alergi tersendiri.
Untunglah, dalam berinteraksi dengan Basis Data melalui DBMS, kita tidak perlu
menuliskan ekspresi-ekspresi matematis sebagaimana dalam Bahasa Query Formal.
Biarlah kerumitan dalam ekspresi-ekspresi matematis yang kita jumpai dalam
Bahasa query formal menjadi urusan perusahaan pembuat DBMS. Untuk kita, para
pemakai DBMS-DBMS itu, cukup menguasai apa yang kita sebut sebagai Bahasa
Query Terapan, sebagai media bagi kita dalam berinteraksi dengan Basis Data yang
telah kita buat.
Bagaimanapun juga, bahasa query formal yang telah kita bahas sebelumnya
menjadi dasar dalam pembentukan bahasa query terapan. Dengan bahasa query
formal itulah, algoritma dan sintaks dari ekspresi-ekspresi dalam bahasa query
terapan disusun. Tidak ada salahnya bagi siapapun untuk mempelajari dan
menguasai bahasa query formal yang sangat teoritis dan matematis itu, walaupun
kita tidak merencanakan sama sekali untuk membuat DBMS. Penguasaan terhadap
bahasa query formal akan sangat memudahkan kita mempelajari dan menguasai
pemakaian bahasa query terapan yang akan kita bahas dalam bagian ini.
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, ada sejumlah bahasa
query terapan yang banyak digunakan oleh berbagai DBMS. Bahasa Query yang
168