Page 176 - Seni Budaya kls 8
P. 176

Mengenal Tokoh


                                                                     Pada usia enam tahun,
                                                                 Idris Sadri pertama kali
                                                                 mengenal  biola.  Pada
                                                                 umur sepuluh tahun ia
                                                                 sudah  mendapat  sambutan
                                                                 hangat pada pemunculan-
                                                                 nya  yang  pertama  di
                                                                 Yogyakarta  tahun  1949.
                                                                 Boleh  dikatakan  se bagai
                                                                 anak  ajaib  untuk  biola
                                                                 di  Indonesia,  karena  di
                                                                 usia muda sekali Idris sadri
                                                                 sudah lincah bermain biola.
                                            Tahun 1952 Sekolah Musik Indonesia (SMIND)
                                        dibuka, dengan persyaratan menerima lulusan SMP
                                        atau yang se derajat. Pada tahun 1952, Idris Sardi baru
                                        berusia 14 tahun, sehingga ia belum lulus SMP. Namun,
                                        karena permainan biola Idris Sadri yang luar biasa ia
                                        bisa diterima sebagai siswa SMIND.  Idris  Sadri
                                        bersama temannya Suyono (almarhum) merupakan
                                        dua orang siswa SMIND yang berbakat dalam bermain
                                        biola.
                                            Pada  orkes  siswa  SMIND  pimpinan  Nicolai
                                        Varvolomejeff,  tahun  1952  Idris  yang  masih  memakai
                                        celana  pendek  dalam  seharian  duduk  sebagai  konser
                                        master. Ia bersanding dengan Suyono. Waktu itu usia Idris
                                        14 tahun. Rata-rata usia siswa SMIND pada waktu itu di
                                        atas 16 tahun.
                                            Guru biola Idris waktu di Yogyakarta (1952-1954)
                                        adalah George Setet, sedangkan pada waktu di Jakarta
                                        (setelah 1954) adalah Henri Tordasi. Kedua guru orang
                                        Hongaria  ini  telah  mendidik  banyak  pemain  biola
                                        di  Indonesia  (orang  Hongaria  adalah  pemain  biola
                                        unggul).
                                            Ketika M. Sardi meninggal, 1953, Idris dalam usia 16
                                        tahun harus menggantikan kedudukan sang ayah sebagai
                                        violis pertama dari Orkes RRI Studio Jakarta pimpinan
                                        Saiful Bahri. Pada tahun 60-an, Idris beralih dari dunia
                                        musik  biola  serius,  idolisme  Heifetz,  ke  komersialisasi


         168
                       SMP/MTs Kelas VIII
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181