Page 201 - Seni Budaya kls 8
P. 201

Keunikan gerak pada tari daerah Kaliman tan terletak
                                             pada gerakan tangan terutama pada gerak tari gaya
                                             perempuan. Lentikan tangan dengan memegang bulu
                                             burung enggang menjadi salah satu keunikan. Keunikan
                                             gerak ini disebabkan tarian daerah Kalimantan yang
                                             bersumber pada simbolisasi gerak burung Enggang.
                                                Keunikan gerak pada tarian daerah Sulawesi di


                                             antaranya pada tari Pakarena yang me rupa kan salah satu
                                             contoh tari an daerah Sulawesi Selatan. Pada tari Pakarena
                                             gerakan kaki yang tertahan pada lantai dan tangan dengan
                                             menggunakan kipas merupakan salah satu keunikan tarian
                                             ini.
                                                Gerakan pada tari Pakarena dilakukan dengan lembut
               (Sumber gambar: Kemdikbud, 2013)
               Gambar 5.4 Keunikan gerak tari Pakarena   dan mengalun, walaupun musik yang mengiringi tarian ini
               dari daerah Sulawesi Selatan.
                                             meng hentak-hentak. Hal ini sesuai dengan filosofi hidup


                                             masyarakat Bugis sebagai pelaut walaupun ombak datang
                                             bergulung  tetapi  kapal  tetap  harus  dijalankan  perlahan
                                             mengikuti alur gelombang.
                                                Keunikan pada tarian daerah Jawa biasanya tertuju
                                             pada tari yang tumbuh dan berkembang di keraton. Tari-
                                             tarian yang berkembang di keraton memiliki aturan-aturan
                                             ter sendiri dalam melakukan gerakan.
                                                Setiap gerak memiliki makna dan filosofi tersendiri.
                                             Tari-tarian  yang  ber tumbuh  dan  berkembang  di  luar
                                             tembok keraton biasa nya mengacu pada gerakan
                                             tradisional tarian keraton.
                                                Keunikan gerak tari yang tumbuh dan berkembang
                                             juga dimiliki tarian ke rakyat an. Tarian ini tumbuh dan
                                             ber kembang di masyarakat luas. Di  daerah Jawa Barat
                                             dikenal dengan tari Jaipong. Di daerah Jawa Tengah
                                             dikenal dengan sebutan Lengger. Di daerah Melayu
                                             di kenal dengan Joged.
              (Sumber gambar: Kemdikbud, 2013)
              Gambar 5.5 Gerak tari Gambyong dari   Pada tarian kerakyatan biasa nya gerak yang dilakukan
              Surakarta daerah Jawa Tengah.   secara spontan me ngikuti irama dan tidak memiliki aturan
                                             baku dalam melakukan gerak. Tarian kerakya tan ini ada
                                             yang bersifat per gaulan tetapi ada juga yang bersifat magis.
                                             Pada tarian Jaranan misalnya, pe nari pada saat tertentu
                                             yaitu kondisi trance dan mereka bisa makan pecahan kaca.

                         Setelah kamu belajar tentang konsep-konsep tari tradisi onal,
                         jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini!
                           1.  Apa yang dimaksud dengan tari tradisional?
                           2.  Apakah setiap daerah memiliki tari tradisional?


                                                                                                  193
                                                                          Seni Budaya
   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206