Page 231 - Seni Budaya kls 8
P. 231
Mengenal tokoh Pantomim Indonesia
Sena Didi Mime adalah dua orang maha siswa Institut Kesenian
Ja karta, jurusan Teater. Dengan nama Sena A. Utoyo (alm.) dan Didi
Petet (alm). Di penghujung tahun 70-an, mereka mulai mencipta dan
memainkan repertoar pantomim standar,
sebagaimana lazimnya pantomim yang
ada di barat. Mengikuti dorongan krea-
tif mereka, bersama dengan Krisno Bossa,
Ray Sahetapy membentuk Kijang Group
yang kemudian berhasil menjuarai Festival
Pantomim se-Jakarta. Pada tahun 1980,
Sena dan Didi mendapat undangan untuk
tampil pada “Asian Festival” di Seoul, Ko-
rea Selatan, serta beberapa negara Asean.
Hal ini membangkitkan keyakinan keduan-
ya akan keberadaan mereka dalam dunia seni
pantomim.
Sekembalinya dari Expo
Vancouver Canada pada ta-
hun 1986, Sena dan Didi
tergerak untuk memulai
babakan baru dalam dunia
panto mim. Mereka berniat
untuk tidak lagi hanya
me mainkan reperto ar singkat
sebagaimana lazim nya pan-
tomim yang fragmen taris,
tetapi mulai menciptakan pertunjukan yang lebih kompleks dan kolosal.
Maka pada bulan April tahun 1987 dipentaskan repertoar “Becak” yang
didukung sekitar 70 sampai 100 orang aktor pantomim dengan dura-
si sekitar 2 jam tanpa jeda. Tahun tersebut merupakan tonggak awal
berdirinya kelompok Teater Pantomim Sena Didi Mime yang ditandai
dengan berkumpulnya personil-personil di luar Sena A. Utoyo dan Didi
Petet. Bentuk pertunjukan semacam “Becak” inilah yang kemudian
menjadi ciri khas dari keberadaan kreatif Teater Pantomim Sena Didi
mime. Di samping sumbangan kreatifnya dalam mempertunjukan kar-
ya pantomim dengan bentuk kompleks dan kolosal, Teater Pantomim
Sena Didi Mime juga memprakarsai diperkenalkannya bentuk-ben-
tuk teater jalanan di Indonesia, berupa Mime Street, yang kemudian
berkembang dan dapat diapresiasi oleh masyarakat hingga dewasa ini.
222 223
SMP/MTs Kelas VIII Seni Budaya