Page 49 - SKI kls 7
P. 49
tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 6. untukmu
agamamu, dan untukkulah, agamaku.”
Nabi Muhammad mempertegas larangan adanya pencampuran ajaran Islam
dengan ajaran Lain. Penolakan akan tawaran lunak oleh Nabi Muhammad Saw,
PHPEXDW ND¿U 4XUDLV\ VHPDNLQ PDUDK 0HUHND PHODNXNDQ SHPERLNRWDQ HP-
bargo) terhadap para pengikut Nabi Muhammad dan kaumnya Mereka menulis
selembar kesepakatan pemutusan hubungan total dengan Bani Hasyim dan Bani
Abdil-Muththalib. Pengumunan tersebut digantung di salah satu sudut Ka’bah.
Adapun isi pengumuman adalah:
1. Barang siapa yang setuju dengan agama Muhammad, berbelas kasihan kepada
salah seorang pengikutnya yang masuk Islam, atau memberi tempat singgah
pada salah seorang dari mereka, maka ia dianggap sebagai kelompoknya dan
diputuskan hubungan dengannya.
2. Tidak boleh menikah dengannya atau menikahkan dari mereka.
3. Tidak boleh berjual beli dengan mereka.
Nabi Muhammad Saw bersama bani Hasyim dan Bani Muthalib hidup ter-
isolir dan tinggal di lembah Bani Hasyim. Kaum Quraisy semakin memperketat
isolasinya kepada Nabi dan para Sahabatnya sehingga mereka tidak memiliki
bekal makanan. Kesulitan mereka sampai pada kondisi hanya makan dedaunan.
Umat Islam tetap sabar dan tegar dari tekanan yang mencelakakan ini dengan
terus mengharapkan pertolongan Allah.
Di tengah penderitaan inilah Allah Swt. memberikan pertolongan dengan
EHUEDJDL FDUD 6HSHUWL +LV\DP ELQ $PU VHRUDQJ ND¿U PHPEDZD XQWDQ\D SHQXK
makanan di malam hari ke Bani Hasyim dan Bani Muththalib. Begitu sampai di
GHNDW OHPEDK LD OHSDVNDQ NHQGDOL XQWDQ\D $GD MXJD RUDQJ RUDQJ ND¿U EHUJDEXQJ
di lembah Bani Hasyim dengan motivasi kesukuan dan kekerabatan. Embargo
atau pemboikotan berlangsung selama tiga tahun.
Pada tahun ketiga, Hisyam bin Amr mengajak Zuhair bin Abi Umayyah bin Al
Mughirah, untuk membatalkan pemboikotan tersebut. Mereka berdua mengajak
3 orang lagi yaitu, Muth’im bin Adiy, Abul Buhturiy bin Hisyam, dan Zam’ah
bin Al-Aswad bin Al-Muththalib. Berlima bertemu malam hari di sebuah bukit di
Mekkah dan bersepakat untuk membatalkan pengumuman pembokiotan.
Dan ketika datang pagi hari mereka pergi ke tempat pertemuannya. Mere-
ka menyatakan penolakan terhadap pemboikotan atau embargo yang dilakukan
orang-orang Quraisy. Mereka ingin merobek pengumuman yang tergantung di
Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 41