Page 172 - SKI_revisi Kls 7
P. 172

PRAWACANA




                          Sejak  kecil  Umar  Bin  Abdul  Aziz  telah  diajarkan  ilmu  pengetahuan

                    agama  dan  juga  pengamalannya.  Ia  telah  terbiasa  mengamalkan  semua

                    perintah agama, sehingga jiwanya terbentuk sebagai orang yang saleh dan taat
                    agamanya,  ketaatan  dan  ketaqwaanya  tidak  hilang  meskipun  drinya  telah

                    menjadi Khalifah.

                          Kesopanan dan kesantunan Umar memang patut kita teladani, agar sikap

                    dan perilaku kita terhindar dari sombong dan angkuh. Kelebihan apapun yang

                    dimiliki  seseorang,  baik  itu  jabatan,  pemimpin,  penguasa,  harta  kekayaan,

                    kecantikan,  ketampanan,  kecerdasan,  dan  keberhasilan  semuanya  itu  bersifat
                    sementara,  dan  pada  hakekatnya  bukan  milik  kita,  melainkan  titipan  Allah

                    SWT.

                          Umar  bin  Abdul  Aziz    diangkat  mejadi  khalifah  berdasarkan  wasiat

                    Khalifah  dinasti  Umayyah  sebelumnya  yaitu  Sulaiman  bin  Abdul  Malik.

                    Begitu  mendengar  dirinya  ditunjuk  menjadi  khalifah  maka  ia  mengucapkan
                    kalimat  istirja’:  “innalillahi  wa  inna  ilaihi  roojiuun”,  sebagai  bentuk

                    ungkapan bahwa jabatan itu merupakan musibah baginya.

                          Pengangkatan khalifah pada dirinya tidak langsung diterima begitu saja,

                    akan  tetapi  dimusyawarahkan  dan  ditawarkan  kembali  untuk  memilih
                    pemimpin yang mereka sukai, dan ternyata rakyatnya tetap menyetujui Umar
                    Bin Abdul Aziz sebagai khalifah.

                          Langkah pertama sesaat setelah Umar bin Abdul Azis  di-baiat  sebagai

                    khlaifah,  yaitu  mengembalikan  semua  harta  milik  yang  telah  Ia  dapatkan

                    sebelumnya  ke  baitul  mal.    Meninggalkan  kemewahan  dan  berpola  hidup

                    sederhana, yakni dengan hanya  mengambil gaji sebanyak empat ratus dinar
                    setahun dari empat puluh ribu dinar.

                          Bertindak  adil  dengan    memecat  para  pejabat  yang    dzalim  dan

                    menunjuk orang-orang yang adil dan saleh serta menghapus pajak-pajak yang

                    tidak sah yang dulu di berlakukan oleh Bani Umayah.
                          Seorang Pemimpin yang berhati lembut dan pemaaf akan mendatangkan
                    kedamaian dan menimbulkan rasa aman bagi rakyatnya.







                                                         Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas VII     158
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177