Page 20 - qurdist kls 8
P. 20
Kugapai RezekiMu dengan Ikhtiyarku
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ﱠ
ِ
ﻢُ ﻜﻟذ ﻦﻣ ﻞﻌﻔـﻳ ﻦﻣ ﻢُ ﻜﺋﺎﻛﺷ ﻦﻣ ﻞﻫ ﻢُ ﻜﻴﻴﳛ ﱠُ ﰒ ﻢُ ﻜﺘﻴﳝ ﱠُ ﰒ ﻢُ ﻜﻗزر ﱠُ ﰒ ﻢُ ﻜﻘَ ﻠﺧ يﺬﻟا ﻟﻠﻪا َ
ﺮ
َ
ْ
ُ
ُ ُ
َ ُ
َ
ََ
ْ ْ ْ ْ
َ
َ
َ
ْ
ُ
ْ
َ ْ
ْ
ْ ُ َ ْ َ ْ
َ
ٍ
ِ
.نﻮﻛﺸﻳ ﺎﻤﻋ َ ﱃﺎﻌـﺗو ﻪﻧﺎﺤﺒﺳءﻲﺷ ﻦﻣ ِ
ﺮ
َ ُ ْ ﱠ
َ
َ
ُ َ
ََ َ ُ َ ُْ
ْ
ْ
Artinya:
“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, lalu mematikanmu,
kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan
Allah itu dapat berbuat demikian? Maha suci Dia dan Mahatinggi dari apa yang
mereka persekutukan”. (QS. ar-Rum [30]: 40)
Pada ayat di atas, Allah menegaskan bahwa Dia telah menghidupkan manusia, memberi
rezeki, mematikan, dan menghidupkan mereka kembali. Kemudian Allah
mempertanyakan kepada manusia “Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan
dengan Allah itu dapat berbuat demikian?” Kalimat tanya semacam ini lazim disebut
dengan pertanyaan untuk menegaskan. Dalam arti, penegasan bahwa tidak ada makhluk
yang dapat berbuat demikian. Inilah yang membutikan bahwa tidak ada yang satu
makhluk pun yang dapat disekutukan dengan Allah. Dia Maha suci dari segala prasangka
orang-orang yang menyekutukan-Nya.
b. Spirit Al-Quran dalam Mencari Rezeki
Setelah kalian mengetahui bahwa seluruh makhluk yang ada di muka bumi telah
dijamin rezekinya oleh Allah, bukan berarti rezeki akan datang begitu saja tanpa berbuat
apa-apa. Tetapi dengan anugerah akal dan kecerdasan, kita akan memperoleh rezeki
dengan cara bekerja dan berusaha. Sehingga apa yang kita peroleh benar-benar dari
sumber yang halal dan berkah.
Islam tidak menganjurkan pemeluknya menjadi pengangguran, meski dengan alasan
untuk berkonsentrasi dalam beribadah kepada Allah Swt. Atau, menggantungkan belas
kasih orang lain dengan cara meminta-minta. Jadi, usaha mencari rezeki adalah suatu
keharusan. Seseorang yang bekerja dengan cara yang baik, halal, dan tujuannya benar,
ia akan mendapatkan rezeki dalam bentuk materi, sekaligus memperoleh pahala.
Karena apa yang diusahakannya termasuk perbuatan ibadah.
Renungkanlah firman Allah Swt., “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah
kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung.”(QS. al-Jumu’ah [62]: 10). Dalam tafsir ar-Razi dijelaskan
bahwa makna “maka bertebaranlah kamu di muka bumi” mengacu pada dua hal:
Pertama, perintah untuk menyelesaikan tugas-tugas hidup setelah selesai shalat Jumat.
14 Buku Siswa Kelas VIII MTs