Page 157 - AKIDAH AKHLAK_Revisi Kls 9
P. 157
Seorang muslim sepatutnya jika berjalan tidak dibuat-buat yang menimbulkan
celaan dari orang lain. Lebih baik berjalan agak cepat dari pada berjalan lemah
gemulai yang membuat orang lain (orang yang berjalan di belakangnya) tidak sabar
menunggu. Sebisa mungkin tidak membuat masalah dalam berjalan.
4. Menciptakan kenyamanan dalam berjalan
Maksudnya membuat orang yang melihat kita berjalan menjadi nyaman karena
kita berjalan tidak mengada-ada dan biasa saja.
5. Mempunyai tujuan dengan jelas
Dalam berjalan semestinya mempunyai tujuan dengan jelas yang diniati
menuju ke suatu dengan baik. Hal ini mengingatkan kita bahwa sebagai seorang
muslim wajib beraktifitas dengan baik dalam kegiatan yang baik-baik, yang
dimulai dengan adab berjalan kita.
6. Boleh berhenti jika ada keperluan (yang mendesak)
Adab berjalan diperbolehkan berhenti jika ada keperluan tetapi dianjurkan
sebentar saja. Misalnya, sedang berkalan bertemu dengan teman lama yang lama
tidak bertemu lalu menyapa, bersalaman, dan berbincang-bincang sekedar
menanyakan kabarnya, itu tidak masalah. Pembicaraan tidak boleh ngelantur
sehingga tujuan (niat) berjalan rusak karenanya.
7. Tidak mancari perhatian dalam berjalan
Jika kita berjalan dengan tujuan mencari perhatian orang lain berarti tidak
menerapkan adab berjalan menurut Islam. Seandainya dalam berjalan kita
memakai sepasang sepatu, maka sepasang sepatu dipakai semua, tidak hanya satu
sepatu dipakai sedangkan yang satunyanya memakai sandal. Jika terpaksa harus
tidak memakai sepatu atau sandal, sebaiknya dilepas semua(tidak memakai alas
kaki) seperti sedang olah raga jalan kaki, dan sebagainya.
8. Tidak berjalan dengan sambil makan
Meskipun hanya makan “makanan kecil”, tidak diperkenankan berjalan sambil
makan. Jika terpaksa, makanan dikunyah dan ditelan dulu barulah berjalan.
AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS 7 149