Page 181 - AKIDAH AKHLAK_Revisi Kls 9
P. 181
Kecerdasan dan kedalaman ilmu yang dimiliki, menjadikan Ali bin Abi Thalib
Karamallahu wajhah bijaksana dalam mencari solusi (jalan keluar) sebuah
permasalahan. Sebagai contoh, dikisahkan ada seorang wanita yang datang kepada
Umar bin Khathab karena ingin mengadukan nasibnya telah melahirkan seorang anak
lelaki yang telah berumur enam bulan. Tanpa berpikir panjang Umar bin Khattab
memerintahkan agar wanita tersebut di rajam. Maka Ali berkata kepada Umar: “Wahai
Amirul Mukminin tidakkah engkau mendengar firman Allah Ta’ala bahwa masa
kehamilan adalah enam bulan dan menyapihnya dalam masa dua tahun”? Kata-kata
Ali ini sangat menyentuh hati Umar dan Umarpun menggagalkan eksekusi rajam dan
berkomentar: “Sebuah perkara yang seandainya Ali bin Abi Thalib tidak memberikan
pendapat padanya maka niscaya aku binasa”. Umar bin Khattab Ra. sangat mengakui
dan menghargai pendapat Ali bin Abi Thalib Karamallahu wajhah yang penuh hikmah.
Perkataan Ali bin Abi Thalib Karamallahu wajhah yang sangat bijak karena
kecerdasan dan kedalaman ilmu beliau di antaranya: “Ambillah lima perkara dariku,
janganlah seorang hamba mengharap kecuali kepada Tuhannya, tidak khawatir kecuali
terhadap dosa-dosanya, janganlah orang yang tidak mengetahui merasa malu bertanya
tentang apa yang tidak diketahuinya, dan janganlah orang yang alim merasa malu
mengatakan: “Allah yang lebih mengetahui” jika dia ditanya tentang perkara yang
tidak diketahuinya, kedudukan sabar terhadap keimanan sama seperti kedudukan
kepala dalam jasad dan tidak ada keimanan tanpa kesabaran”. Kata-kata ini dapat
dijadikan hikmah bagi umat Islam agar selalu mempertahankan keimanan kepada Allah
Swt.,Allah Maha Megetahui atas segala sesuatu, dan kesabaran sebagai dasar keimanan.
Karena kecerdasan dan wawasan berpikir yang luas, Ali bin Abi Thalib ketika
sebelum diangkat menjadi khalifah sudah terbiasa mengritisi kebijakan-kebijakan
khalifah sebelum beliau. Kritikan-krtikan beliau sering diterima oelh berbagai pihak
karena berdasarkan ilmu dan demi kemajuan Islam melaui pemerintahan yang ada.
Pada masa menjadi khalifah, beliau semakin menampakkan kecerdasan keilmuan
beliau terutama kecerdasan di bidang militer.
Ternyata Ali bin Abi Thalib Karamallahu wajhah dibalik kecerdasan otak beliau
juga memiliki kepandaian mengatur strategi perang. . Beliau telah banyak mengikuti
semua peperangan bersama Rasulullah Saw. dan peran yang tidak diikuti beliau hanya
kecuali perang Tabuk. Beliau tumbuh menjadi seorang panglima perang yang gagah
berani, pedangnya yang menebas musuh-musuhnya di medan pertempuran melawan
AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS 7 173