Page 139 - KelasIX PRAKARYA 2 kls 9.pdf
P. 139

a.  Cacing Tanah
                                                 Seekor cacing tanah (Lumbricus Terrestris)
                                             dapat  berukuran  panjang  9  hingga  30  cm
                                             bergantung pada banyak ruas badan, umur, dan
                                             mutu  pakannya.  Cacing  tidak  punya  tangan,
                                             kaki,  ataupun  mata.  Di  dunia  ini,  ada  sekitar
                                             2.700 jenis cacing tanah.
                                                 Cacing  dapat  hidup  jika  tersedia  oksigen,
                                             air, pakan, dan suhu yang cocok. Jika keempat
                                             kebutuhan  tersebut  tidak  terpenuhi,  cacing
                                             akan mencari tempat yang cocok. Dalam setiap
                                             hektar tanah, dapat ditemui lebih dari satu juta
                                             cacing  tanah.  Cacing  tanah  membuat  lubang
                                             menembus kedalaman dan mencampur bagian
                                             bawah  dengan  bagian  permukaan.  Kotoran
                                             cacing  tanah  mengandung  nitrogen;  unsur
                                             hara penting bagi tanaman. Kotoran cacing ini
                                             membantu  mengikat  partikel  tanah  menjadi
                                             agregat-agregat sehingga struktur tanah menjadi
                                             baik.
                                                 Cacing tergolong binatang berdarah dingin,
                                             dapat  menumbuhkan  ekor  baru,  tetapi  tidak
                                             dapat  menumbuhkan  kepala  baru  jika  bagian
                                             tersebut terpotong. Bayi cacing tidak dilahirkan,
                                             mereka  berada  dalam  kokon  berukuran  lebih
                                             kecil  dari  sebutir  beras.  Meskipun  tidak  punya
                                             mata, cacing dapat menangkap sinar, khususnya
                                             pada  bagian  tubuh  terdepan  (bagian  kepala).
                                             Mereka  bergerak  menjauhi  sinar  dan  akan
                                             menjadi  paralyzed  jika  terekspos  sinar  dalam
                                             waktu lama (sekitar satu jam). Jika kulit cacing
                                             kering, ia akan mati.
                                                 Cacing  tergolong  binatang  hermaprodit
                                             (berkelamin  ganda).  Setiap  cacing  mempunyai
                                             baik organ jantan maupun betina. Cacing kawin
                                             dengan  cara  menyatukan  bagian  clitellum
                                             (bagian  membengkak  di  dekat  kepala  pada
                                             cacing  dewasa)  dan  bertukar  sperma.  Setiap
                                             cacing  kemudian  membentuk  selubung  telur
                                             dalam clitellum.


                           130
                                                         Prakarya Kelas IX
                                                       Prakarya Kelas IX







                                        Di unduh dari : Bukupaket.com
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144