Page 23 - Modul seni budaya kelas X
P. 23

h. Langkah selanjutnya kita masukkan detail-detail benda berupa bayangan ringan
                           setiap objek atau semacam refleksi cahaya terhadap benda.

                        i.  Langkah berikutnya kita berikan efek gelap (bayangan) pada objek secara tipis.
                           Tahap pemberian bayangan ini kita dapat melakukan dalam beberapa fase. Fase
                           pertama  dengan  asumsi  cahaya  datang  dari  arah  depan  sebelah  kiri  sehingga
                           bagian obyek yang
                        j.  yang diberi nada gelap adalah sebelah kanan. Fase kedua pemberian efek gelap
                           yaitu dengan cara memberikan nada penegasan pada latar ruang disekitar objek.
                           Kita  dapat  memberikan  efek  gelap  pada  latar  tersebut.  Pada  fase  ketiga
                           membangun nada, yang harus dilakukan yaitu dengan focus pada objek. Kali ini
                           mempertegas nada dengan objek, meningkatkan konras antara bidang gelap dan
                           terang.  Ini  akan  meningkatkan  bentuk  benda  dan  meningkatkan  dampak  dari

                           gambar.
                        k.  Pada akhirnya kita harus focus lagi pada ruang antar objek, mempermudah nada
                           ruang sekitar objek, dan meningkatkan kontrasnya.
                        l.  Gambar still life yang dibuat telah selesai.


                    2. Gambar  Motif


                                  Gambar motif atau motif hias atau ragam hias adalah bentuk dasar hiasan
                        yang     umumnya       diulang-ulang    sehingga     menjadi pola dalam     suatu
                        karya kerajinan atau proses  berkarya.  Ragam  hias  dapat  kita  hasilkan  dari  proses
                        menggambar, memahat, mencetak dan sebagainya.

                                  Ragam hias yang dipadukan atau diatur sedemikian rupa sehingga tampak
                        rapi dapat kita sebut sebagai pola atau corak. Sementara itu, satu atau lebih paduan
                        ragam hias dapat kita sebut sebagai ornamen. Ornamen umumnya terdiri dari satu

                        atau lebih ragam hias yang diatur dalam pola-pola tertentu.
                                  Ragam  hias  Nusantara  dapat  kita  temukan  pada  motif  batik,  tenunan,
                        anyaman,  tembikar,  ukiran  kayu,  dan  pahatan  batu.  Ragam  hias  muncul  dalam
                        bentuk-bentuk  dasar  yang  sama  dan  memiliki  variasi  yang  khas  sebagai  ciri  dari

                        setiap daerah. Dalam karya kerajinan atau seni Nusantara tradisional,  gambar motif
                        sering kali terdapat makna spiritual sebagai simbol yang dituangkan dalam stilisasi
                        ragam hias.

                        a.  Jenis gambar motif/ragam hias
                                Berdasarkan bentuknya, ragam hias terbagi menjadi beberapa jenis

                            1. Ragam Hias Tumbuh-tumbuhan.  Tumbuh-tumbuhan sebagai sumber objek

                               ragam  hias  dapat  dijumpai  hampir  di  seluruh  pulau  di  Indonesia.  Ragam
                               hias/gambar motif dengan bentuk tumbuh-tumbuhan, seperti bunga, sulur-




                                                                                                  23:
               Modul Seni Budaya Kelas X Semester Ganjil, Novira Dwi Kristanti,S.Pd
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28