Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 10 Juli 2019
P. 2
OPINI
RABU, 10 JULI 2019 02
Tantangan Periode Kedua
Menangani Intoleransi
Penulis: Alamsyah M Dja’far
(Manajer Program Wahid Foundation Jakarta)
PERKARA toleransi dan intoler- Dengan argumen itu, putusan Mereka yang marah terhadap Tiongkok dan komunis, gerakan dalam mencapai atau mempertah- bahwa pemerintah tidak memusuhi
ansi bukanlah semata-mata ma- Mahkamah Konstitusi (MK) yang orang yang dituduh komunis, radikal dan teroris, termasuk tirani ankan kekuasaan. Kapital politik ini dan merampas hak-hak mereka, teta-
misalnya, tidak otomatis melaku-
menolak gugatan kecurangan pe-
tak lain kebencian dan perasaan ter-
pi memastikan mereka terlindungi.
minoritas nonmuslim atas mayori-
salah hukum. Pantas dicatat nega- milu dan menentukan presiden kan ujaran kebencian atau meng- tas muslim. ancam terhadap kelompok lain yang Pada saat bersamaan, pemerintah
Menurut survei nasional Wahid
ra-negara yang dianggap memiliki dan wakil presiden terpilih 2019- halang-halangi mereka untuk Foundation 2017, umat Islam yang tak disukai, bisa karena agama, juga harus memberi perhatian para
2024 (semoga) memang dapat
aktor praktik politisasi agama. Di
mendapat hak-hak lain seperti
keyakinan, etnik, orientasi seksual,
tradisi demokrasi yang kuat seperti mengakhiri perdebatan hukum berkumpul atau berdiskusi. Ke- merasa ketakutan ini terbilang pilihan politik, atau basis lainnya. sinilah pentingnya pemetaan ber-
sejumlah negara maju di benua tersebut. Akan tetapi, belum bisa bencian tak lain bentuk ekstrem lumayan. Sebanyak sebanyak 14,8 Tergantung konteks. basis data memahami keragaman
Amerika dan Eropa, sekarang ini dipastikan akan mengurangi keti- dari perasaan tak suka (dislike) % responden mengalami perasaan Populisme kalangan yang terpapar intoleransi;
yang terkait dengan keinginan
dakpuasaan, termasuk tindakan-
antara masyarakat telah divonis
terdeprivasi dan teralienasi. Di
justru memampang paradoks terse- tindakan intoleransi. Jadi, usaha- mencelakakan kelompok di luar kalangan umat Islam misalnya, per- Politisasi kebencian sering pula ‘sakit parah’, mereka rentan, dan
but; intoleransi makin menguat. usaha memformulasikan masalah mereka dan dalam kasus-kasus asaan ini bisa muncul dalam pan- disebabkan pengaruh politik popu- aktor yang sengaja menyebar virus.
ekstrem mendorong orang berke-
dangan jika ekonomi orang Islam
dan solusi-solusi strategis termasuk
lisme. Sebuah penanda penting
Jelas cara menanganinya perlu bera-
Tampaknya Indonesia di bawah menyentuh faktor kunci lain, seperti inginan menghancurkan kelom- lebih buruk; muslim diperlakukan dari gerakan ini ialah ideologi pop- gam. Riset-riset mengenai ini sudah
periode kedua Presiden Joko Wido- problem kultur, politik, psikologi, pok tersebut. tak adil atau suara nonmuslim lebih ulisme yang hitam-putih. Popu- cukup melimpah.
Untuk mengatasi perasaan teran-
Mereka yang sudah di tahap
do juga masih bakal menghadapi dan ekonomi amat menentukan kebencian dapat dikatakan sebagai berpengaruh jika dibandingkan lisme membagi masyarakat dalam cam dan mengalami ketidakadilan,
keberhasilan, termasuk kegagalan
dua kelompok yang seragam dan
dengan umat Islam.
tantangan intoleransi seperti bisa menangani intoleransi. Di sinilah kelompok dalam kategori ‘stadium Jika diproyeksikan dengan 164 homogen. Hanya ada masyarakat sepertinya pemerintah perlu me-
terlihat jelang pemilihan presiden pekerjaan berat presiden hasil Pe- lanjut’ di kalangan yang terpapar juta pemilih muslim dewasa di yang murni berhadapan dengan nyusun komunikasi strategis berisi
pesan apa, bagaimana, kapan, dan
Tanah Air, jumlahnya ada 24 juta
elite yang korup, dan politik harus
intoleransi. Sampai di sini kita bisa
milu 2019.
(pilpres), bukan hanya di lingkun- memahami, mengapa ada orang- muslim. Ini makin bertambah jika merupakan ekspresi dari kehen- oleh siapa dilakukan. Bagaimana-
gan pemilih pesaingnya, melainkan Diawali kebencian orang yang tak mau menerima tum- merujuk pada responden yang dak umum masyarakat. Melalui pun perasaan terancam dan dan
Sejumlah studi sering meya-
juga di kalangan pendukungnya. kinkan pembacanya jika keben- pukan penjelasan jika Jokowi bukan dikategorikan netral, artinya an- populisme, perasaan terancam dan tidak diperlakukan adil sering kali
tara merasa terdeprivasi atau tidak
bersifat subjektif dan kurang faktual.
kebencian itu selalu ‘diisi ulang’.
PKI dan menunjukkan kebencian
cian (hatred) ialah pokok perkara yang berlebih. Sama halnya dengan sebanyak 57,5% atau sekitar 94 juta Untuk mengatasi kompleksitas Misalnya perasaan Islam dizalimi,
intoleransi. Ia dianggap kunci yang kebencian terhadap komunitas Ah- muslim. Data ini tidak berarti umat masalah itu, Presiden dan pemer- kriminalisasi ulama, atau ekonomi
memungkinkan sikap dan tindakan madiyah meski mereka tak pernah di luar Islam terbebas dari situasi intahannya harus merumuskan umat Islam dikuasai asing. Dengan
intoleransi meledak. Sementara berjumpa sama sekali. ini. Kasus-kasus di Eropa dengan langkah-langkah strategis mengu- strategi komunikasi yang terarah,
itu, celah hukum dan narasi agama Akan tetapi, kebencian bukan meningkatnya ketidaksukaan pada rangi kebencian melalui saluran- narasi-narasi semacam itu bisa ‘din-
hanyalah ‘alat’ agar kebencian satu faktor emosi yang menyum- imigran membuktikan gejala serupa. saluran trategis, termasuk media etralisasi’ dan ‘berimbang’, setidak
mendapatkan sasarannya. Ambil bang intoleransi. Hal lain yang Mengapa faktor-faktor ini mewa- sosial, dalam bentuk pencegahan bagi mereka yang rentan tadi.
contoh sederhana, orang-orang bisa harus juga dipertimbangkan ialah bah ke banyak orang dan menyum- atau penegakan hukum yang adil Pada akhirnya usaha menga-
melakukan aksi-aksi intoleransi perasan ketakutan (fear) dan ter- bang tindakan intoleransi? Biang dan transparan. Cara-cara ‘kultural’ tasi politisasi kebencian ini usaha
seperti ujaran kebencian, bahkan ancam (threat) terhadap kelompok keladinya tak lain praktik ‘politisasi lewat dialog dan program-program mendesak lantaran daya rusaknya.
kekerasan kepada komunis, LGBT, yang tak disukai dan dibenci. Situasi kebencian’. Ini dapat ditakrifkan se- kreatif tampaknya juga akan lebih Ia mewariskan kecurigaan, per-
Yahudi--tiga kelompok teratas yang itu terjadi dan dapat dipahami lewat bagai upaya-upaya akuisisi kapital bermakna. Cara-cara itu harus bisa asaan tidak aman (insecure), seg-
paling tak disukai muslim Indone- narasi yang dilempar pendukung politik melalui berbagai aktivitas dipastikan menyasar--khususnya regasi sosial, dan meningkatkan
sia versi Survei Wahid Foundation fanatik kedua pasangan presiden. oleh kelompok atau institusi yang kepada pihak yang kalah dan para risiko diskriminasi serta ancamana
2017--jika disulut kebencian. Misalnya, narasi tentang ancaman diarahkan mencapai kepentingan pendukungnya--memberi pesan, kekerasan.
Mewujudkan Masyarakat
Melek Keuangan
Penulis: Lydia Nurjanah
(Analis Strategi dan Kebijakan Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan)
SEBUT saja Wati, 35, wanita rangka Keuangan Inklusif dike- Masyarakat yang menjadi dengan premi rendah hanya bukaan 10 juta rekening Laku Presiden Nomor 50 Tahun 2017 yang melek keuangan.
asal Purbalingga, Jawa Tengah nal juga dengan branchless bank- nasabah Laku Pandai juga mem- Rp50.000. Pandai dalam rangka peny- tentang Strategi Nasional Per- Rendahnya tingkat literasi
yang pada momen Lebaran lalu ing . Melalui program ini, bank peroleh berbagai keuntungan. aluran bantuan sosial nontu- lindungan Konsumen, sedang- dibandingkan dengan inklusi,
hendak mudik ke kampungnya. tidak perlu membuka banyak Selain dimudahkan dengan Perkembangan Laku Pandai nai atau sekitar 50% dari total kan target inklusi keuangan ses- juga merupakan tantangan
Penghasilan dan tunjangan kantor cabang fisik di pelosok, adanya agen Laku Pandai yang Sejak diluncurkan sampai saat rekening tabungan Laku Pan- uai dengan Peraturan Presiden sendiri, karena pemakaian
hari raya yang diterimanya tetapi dapat merekrut ang- berada dekat tempat tinggal- ini, perkembangan Laku Pandai dai. Pada 2019, direncanakan Nomor 82 Tahun 2016 tentang produk atau jasa keuangan
sebagai asisten rumah tangga gota masyarakat sebagai agen nya sehingga tidak perlu men- berjalan baik. Hingga Maret perluasan penyaluran BPNT Strategi Nasional Keuangan tidak diimbangi dengan pema-
cukup lumayan untuk nafkah bank di daerahnya. Masyara- datangi bank, nasabah juga 2019, jumlah nasabah mencapai kepada sekitar 5,4 juta Keluarga Inklusif. Inklusi keuangan send- haman yang memadai. Hal ini
sekeluarga. kat dapat membuka bank di tidak dikenakan biaya admin- 5,11 juta orang dengan jumlah Penerima Manfaat (KPM) di 295 iri merupakan pemanfaatan dapat berpotensi masyarakat
Dengan pertimbangan rumah atau tempat usahanya, istrasi bulanan sehingga tidak saldo tabungan Rp2,51 triliun. Kabupaten/Kota. produk atau layanan jasa keuan- tidak memahami risiko dari
keamanan, sang majikan cukup dengan bermodalkan perlu khawatir saldo tabungan Jumlah agen Laku Pandai juga Selain sebagai e-Warong, gan, sementara literasi keuan- produk keuangan yang dipilih-
menawarkan Wati untuk men- alat telekomunikasi baik pon- berkurang. mengalami kenaikan signifikan agen Laku Pandai juga berperan gan berarti pemahaman menge- nya sehingga rentan mengalami
transfer uangnya mengingat sel maupun komputer yang Nasabah tetap memperoleh mencapai 1,07 juta agen atau untuk mendukung program nai manfaat dan risiko produk kerugian atau menjadi korban
membawa uang tunai dalam terkoneksi dengan internet. bunga tabungan dan simpa- naik 286 kali lipat dari jumlah Zakat Inclusion dengan menjadi dan layanan jasa keuangan. penipuan.
jumlah banyak dengan ang- nannya aman karena dijamin 3.734 agen pada 2015. Agen Laku penghimpun zakat. Presiden RI Target ini sepertinya optimis- OJK mencatat total kerugian
kutan umum sangat berisiko, Peluang Usaha oleh Lembaga Penjamin Simpa- Pandai ini telah tersebar di 34 Joko Widodo telah meluncurkan tis untuk dicapai, melihat Hasil akibat investasi bodong men-
terlebih saat mudik. Namun, Masyarakat di sekitar dapat nan. Selain itu, tidak ada batas provinsi dan 510 dari total 514 penghimpunan zakat melalui Survei Nasional Literasi dan capai Rp88,8 triliun selama
alih-alih mengiyakan, Wati tetap mendatangi agen bank terse- minimum setoran dan saldo kabupaten/kota di Indonesia. agen Laku Pandai pada 14 Juni Inklusi Keuangan tahun 2016 periode 2008 sampai 2018. Total
memilih cara konvensional, but untuk membuka rekening minimum. Nasabah juga dapat Jumlah bank penyelenggara 2017. Terdapat 8 bank yang menunjukkan Indeks Inklusi kerugian tersebut belum ter-
membawa uang tunai. tabungan, menabung, men- mengajukan kredit mikro atau juga meningkat dari 6 Bank bekerja sama dengan Baznas Keuangan Tahun 2016 telah masuk kerugian akibat fintech
Transfer ribet katanya. Bank transfer, dan menarik dana. pembiayaan usaha produk- umum pada 2016 menjadi 26 untuk mendukung program ini, mencapai 67,8%, dan tingkat peer-to-peer (P2P) lending atau
atau ATM terletak jauh dari Selain tabungan, agen Laku tif setelah menabung secara bank umum dan 4 bank syariah yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, literasi keuangan 29,7%. pinjaman daring ilegal maupun
rumahnya yang berada di pe- Pandai juga memberikan lay- berkala minimal enam bulan pada 2019.Fungsi Agen Laku BTN, BTPN, BRI Syariah, BTPN Namun, penyebaran inklusi maupun bursa mata uang vir-
losok desa. Itu pun harus me- anan transaksi keuangan lain- dan dianggap layak oleh bank. Pandai sebagai perantara bank Syariah, dan Bank Jabar Banten. dan literasi keuangan ini masih tual (cryptocurrency) ilegal.Me-
minjam rekening saudaranya nya seperti pembayaran listrik Kredit ditujukan untuk mem- juga dimaksimalkan untuk berb- Ke depan, terdapat potensi banyak terkonsentrasi di Pulau ningkatkan literasi dan inklusi
terlebih dahulu. Ya, meski telah prabayar dan pascabayar mau- biayai kegiatan usaha yang agai macam transaksi keuangan. pengembangan fungsi agen Jawa, belum merata di seluruh keuangan merupakan upaya
bekerja bertahun-tahun di Jakar- pun pembelian voucher pulsa bersifat produktif seperti modal Salah satunya untuk membantu Laku Pandai lainnya seperti Indonesia. Hal ini tecermin dari besar dan membutuhkan kerja
ta, Wati masih belum memiliki telepon. Diharapkan, agen Laku kerja, investasi barang modal program pemerintah dalam untuk membayar pajak, iuran persebaran agen dan nasabah sama berbagai pihak, terutama
rekening tabungan sendiri. Pandai juga dapat memberikan dan pendidikan, serta kegiatan menyalurkan bantuan sosial BPJS kesehatan, atau untuk lay- Laku Pandai sendiri. Agen dan harmonisasi antarlembaga dan
Permasalahan yang dihadapi kredit mikro kepada masyarakat lain yang mendukung keuangan pemerintah secara nontunai me- anan pembayaran transaksi dan nasabah Laku Pandai 65% ber- kementerian yang saling terkait
Wati adalah potret persoalan dan menjual produk keuangan inklusif seperti melahirkan, lalui Program Keluarga Hara- pemasaran produk e-commerce. lokasi di Pulau Jawa. Proporsi satu sama lain agar tidak berja-
klasik pekerja migran atau ma- lain, seperti asuransi mikro. biaya pengobatan atau pemaka- pan (PKH) dan Bantuan Pangan penyebaran nasabah selan- lan sendiri-sendiri.
syarakat yang hidup di daerah Dari setiap transaksi yang man.Maksimum kredit sebesar Non Tunai (BPNT). Penerima Inklusi Keuangan jutnya di Sumatera (15,04%), Mewujudkan masyarakat yang
pelosok di Indonesia. Letak dilakukan, agen Laku Pandai Rp20 juta dengan jangka waktu bantuan dapat membelanjakan Berbagai potensi yang dimiliki Sulawesi (7,63%), Kalimantan melek keuangan ibarat membe-
bank atau ATM yang jauh mem- memperoleh fee dengan besaran satu tahun. bantuannya dan/atau melaku- Laku Pandai dapat mendukung (5,81%), Bali dan Nusa Teng- sarkan anak. Regulator ibarat
buat masyarakat enggan bersen- yang berbeda-beda tergantung L a m a pi nj a m a n d a pa t kan penarikan tunai di Agen pencapaian target inklusi keuan- gara (4,70%), serta Maluku dan keluarga besar yang harus bekerja
tuhan dengan akses keuangan. dari jenis transaksi dan kebi- disesuaikan untuk nasabah Laku Pandai yang menjadi Agen gan tahun ini. OJK dan pemerin- Papua (1,25%). bersama membekalinya dengan
Persoalan ini coba dijawab oleh jakan dari masing-masing bank. yang siklus usahanya lebih dari e-Warong. tah ditargetkan untuk mencapai Masalah akses infrastruktur pengetahuan dan kemampuan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Semakin besar transaksi maka satu tahun. Masyarakat juga Hingga Maret 2019, terdapat target inklusi keuangan sebesar dan koneksi telekomunikasi ke untuk menghadapi dunia.
melalui program Laku Pandai semakin besar pendapatan agen bisa dengan mudah membeli 108.741 agen Laku Pandai yang 75% dan literasi keuangan sebe- daerah-daerah pelosok meru-
sejak akhir 2014. Laku Pandai. Ini merupakan asuransi mikro, seperti asur- menjadi e-Warong atau 10,13% sar 35% pada 2019. pakan tantangan yang harus di- (Tulisan adalah pendapat
Laku Pandai atau Layanan peluang usaha tersendiri bagi ansi jiwa, demam berdarah, dari total agen Laku Pandai. Target literasi keuangan terse- jawab selanjutnya untuk mewu- pribadi penulis, tidak merepre-
Keuangan Tanpa Kantor dalam masyarakat. kebakaran, dan bencana alam Dan, sejak 2017, terdapat pem- but sesuai dengan Peraturan judkan masyarakat Indonesia sentasikan pendapat lembaga )
PALANGKA POST Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)