Page 27 - E-MODUL BASIS DATA KELAS XI RPL
P. 27

4. Multiplicity, Cardinality, dan Participation
           Dalam sebuah relasi, ada beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan
       antara dua entitas, yaitu multiplicity, cardinality, dan participation.
    a. Multiplicity adalah ukuran berapa objek entitas yang dapat terlibat dalam sebuah relasi dengan satu objek

       dari entitas yang lain. Multiplicity merupakan batasan yang menggambarkan fakta, kebijakan atau aturan

       bisnis yang berlaku sehari-hari.
    b. Cardinality adalah gambaran berapa jumlah maksimum objek dari masing-masing entitas yang terlibat

       dalam sebuah relasi. Nilai cardinality diperoleh dari nilai maksimum multiplicity pada kedua sisi entitas

    c.  Participation adalah gambaran yang menunjukkan apakah semua atau hanya sebagian objek dari suatu
       entitas yang terlibat dalam sebuah relasi dengan sebuah entitas lainnya.

             Nilai cardinality diperoleh dari nilai maksimum multiplicity, sedangkan nilai participation diperoleh

       dari nilai minimumnya. Nilai 0 menunjukkan tidak semua objek entitas terlibat dalam relasi atau sering

       disebut optional participation. Adapun nilai 1 menunjukkan bahwa semua objek entitas terlibat dalam
       relasi atau sering disebut mandatory participation.



    5. Menangani Relasi Many to Many
             Ketika  menghitung  multiplicity  dari  relasi-relasi  antar  entitas  terkadang  akan  menemukan  relasi

       many to many. Menempatkan relasi many to many dalam sebuah diagram ER bukanlah tidak mungkin,

       tetapi akan lebih baik jika bentuk relasi many to many dalam diagram ER dihindari atau dihilangkan.

       Permasalahan dengan many to many adalah seringkali relasi tersebut menyembunyikan relasi yang lain,
       yang  mungkin  saja  berada  diantara  kedua  entitas  tersebut.  Selain  itu,  relasi  many  to  many  sering

       menyebabkan ada atribut yang sulit ditentukan menjadi milik entitas yang mana.

             Sebagai contoh, disini mempunya relasi entitas Rental dan Mobil yang mempunyai relasi many to
       many. Selanjutnya ingin memberikan atribut “status” yang digunakan untuk menyimpan status rental yang

       mempunyai beberapa kemungkinan nilai : dipesan, berjalan, terlambat, di diganti dan selesai.







                                    Gambar 2. 7 Relasi Many to Many dari dua buah

                                                          Entitas.
             Untuk menghindari dan menangani permasalahan diatas, akan lebih baik jika relasi Many to Many
       dihindari atau dihilangkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan sebuah entitas di antara relasi

       yang ada. Oleh karena itu, relasi antara entitas Rental dan Mobil yang ditunjukkan oleh Gambar 2.7
       akan berubah menjadi seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.8.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32