Page 17 - Buku Elektronik Sumber Daya Alam di Indonesia
P. 17
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan,
klasifikasi barang tambang dibagi menjadi tiga, yaitu:
Golongan A
Barang tambang strategis dan berperan penting bagi perekonomian negara.
Contoh: batu bara, minyak bumi, gas alam, nikel, tembaga, dan timah.
Golongan B
Barang tambang vital dan penting bagi kehidupan orang banyak.
Contoh: emas, belerang, perak, tembaga, platina, dan lain sebagainya.
Golongan C
Barang tambang yang dikelola oleh masyarakat dan digunakan untuk keperluan
industri.
Contoh: fosfat, kaolin, gipsum, batu gamping, marmer, dan lain-lain.
Terdapat beberapa tahapan dalam kegiatan pertambangan, antara
lain (a) prospeksi; (b) eksplorasi; (c) eksploitasi; dan (d)
pengolahan/pemurnian/ pengilangan. Prospeksi adalah kegiatan
pencarian untuk menemukan endapan bahan galian. Eksplorasi
adalah kegiatan mengukur dan melakukan studi kelayakan.
Eksploitasi adalah kegiatan pengambilan dan pengangkutan
endapan galian sampai ke tempat penimbunan dan pengolahan
hingga pemasaran. Pengolahan/ pemurnian/pengilangan adalah
kegiatan meninggikan kadar bahan galian.
11