Page 17 - MODUL IPA TERPADU-PENYELAMAN edit_Neat
P. 17

Hukum ini juga berhubungan dengan daya apung. Daya apung (bouyancy) ada

                      3 macam, yaitu:
                      1.   Daya apung positif ( positif bouyancy )  : bila suatu benda mengapung.


                                                       =                dan        >      

                      2.   Daya apung negatif (negative bouyancy) : bila suatu benda tenggelam.


                                                     =                 dan     =    
                                                     
                                                                               
                                                                         

                      3.   Daya apung netral (neutral bouyancy)    : bila benda dapat melayang.

                                                       <                dan        <      



                             Bouyancy  adalah  suatu  faktor  yang  sangat  penting  di  dalam  penyelaman.

                      Selama bergerak dalam air dengan scuba, penyelam harus mempertahankan posisi
                      neutral bouyancy.

                             Tingkat daya apung setiap penyelam dipengaruhi oleh beberapa faktor, berat

                      alat-alat yang dipakai dapat menyebabkan penyelam tenggelam. Silinder berisi udara

                      tekan akan menjadi lebih terapung bila udara dipakai hingga menjadikannya ringan.
                      Pakaian  selam  (wet  suit)  yang  terdiri  dari  sel-sel  karet  busa  berisi  udara,  bila

                      kedalamannya bertambah, volume udara di dalam sel-sel tersebut berkurang dengan
                      demikian mengurangi daya apung. Rompi-rompi yang dapat mengembang (Buoyancy

                      Compensator's) dapat diisi udara untuk mendapat daya apung positif. Bila penyelam

                      menghirup  nafas  volume  di  dada  akan  meningkat,  yang  cenderung  membuatnya
                      mengapung, sedang bila ia menghembuskan akan cenderung tenggelam. Maka sering

                      seorang  penyelam  menghembuskan  nafasnya  pada  saat  meninggalkan  permukaan
                      untuk memanfaatkan pengaruh tersebut dan hal itu membantunya untuk turun.


                             Dengan  pengetahuan  tersebut  diatas,  diaharapkan  seorang  penyelam  akan
                      dapat menentukan daya apungnya sendiri sesuai kebutuhan dan dapat memperkirakan

                      peralatan  selam  yang  akan  dipakainya,  sehingga  seorang  penyelam  akan  mampu
                      untuk mengatur daya apungnya untuk kenyamanan serta keamanan penyelaman.




                        5
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22