Page 13 - B_INDO_25
P. 13
Bahasa Indonesia| 12
c. Sebagai kunci mempelajarı pengetahuan-pengetahuan
lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d. Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki
latar belakang sejarah manusia.
e. Kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan
bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
2. Logika
Logika berasal dari kata Yunani kuno (ingos) yang
berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan
lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Sebagai ilmu,
logika disebut dengan Iogike episteme (Latin logica scientia)
atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari
kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
Ilmu di sini mengacu pada kemanipuan rastonal untuk
mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan
akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam
tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga
diartikan dengan masuk akal.
Nama Logika pertama kali muncul filsuf Cicero pada
abad ke-1 sebelum masehi, tetapi masih dalam arti seni
perdebatan' Alexsander Aphrodisias pada abad ke-3