Page 140 - EMODUL EFK_v1
P. 140

E-Modul
                 Etika & Filsafat Komunikasi



               Persepsi dan reaksi terhadap pesan subliminal terjadi pada tingkat

               ketidaksadaran atau di bawah alam sadar kita, sebaliknya dengan
               subliminal, pada pesan supraliminal, kita dapat merasakan stimulus

               yang datang secara sadar.
                       Subliminal  Perception  (Persepsi  Subliminal)  merupakan

               proses  masuknya  stimulus  yang  begitu  halus  ke  bawah  tingkat

               kesadaran  khalayak  (konsumen),  namun  mampu  memengaruhi
               perasaan dan perilaku konsumen dalam tingkat kesadaran (Shrum,

               Psikologi Media Entertainment, 2010). Secara spesifik, subliminal
               yakni pesan/ stimulus yang dicerap oleh persepsi dan alam otak

               bawah sadar, yang diterima melalui medium gambar yang diulang-

               ulang.  Pesan/stimulus  ini  cepat  melintas  sebelum  individu  dapat
               meresponya,  sehingga  menganggu  pengolahan.  Pesan-pesan

               subliminal  ini  perlahan-lahan  akan  memengaruhi  dan  mengubah
               pikiran sadar dari otak seseorang.

                       Pesan subliminal dapat disisipkan dalam berbagai medium,
               baik  secara  visual  maupun  auditory.  Dalam  strategi  pemasaran,

               tidak jarang pesan ini disisipkan dalam media promosi seperti pada

               iklan, brosur, bahkan dalam sebuah  logo perusahaan untuk tujuan
               tertentu.


                       “Karena aku tidak melihatnya, aku tidak bisa meresponnya.”
                       “Jika aku tidak bisa melihat atau mendengarnya, bagaimana
                       aku tahu sesuatu ada di sana? Jika aku tidak tahu sesuatu
                       ada di sana, bagaimana aku bisa meresponnya?”
                       Pernyataan di atas merupakan basis dari pengalaman kita

               dalam menanggapi apa yang ada di kehidupan kita sehari-hari. Kita
               sadar akan adanya objek stimulus (rangsangan) di lingkungan kita




                                                                                   139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145