Page 81 - THE SECRET TO GOVERNMENT RESTORATION-New_Neat
P. 81

motong  tubuhnya  hingga  tidak  satu  anggota  tubuhnya
           yang  dapat  disebut  bagian  tubuh  lagi.  Dua  puluh  tiga
           tahun  kemudian,  anak  dari  ayah  yang  tewas  itu  telah
           berumur 35 tahun dan ia sudah menerima dan memiliki

           Kasih  Tuhan  sejak  berumur  30  tahun.  Di  suatu  tempat
           dimana  ada  sebuah  pertemuan,  ia  bertemu  dengan
           seseorang  pria  dan  ternyata  ia  yang  telah  membunuh
           ayahnya. Mendadak darahnya mengalir deras ke ubun-
           ubunnya.  Ia  sangat  geram  dan  tidak  akan  menyia-
           nyiakan  kesempatan  itu.  Ia  mendekati  pembunuh  itu
           perlahan sambil mengingat bentuk tubuh ayahnya yang
           terpotong-potong.  Spontan  saja  pembunuh  itu  heran
           dengan sikapnya karena ia tidak tahu siapa sebenarnya
           orang    yang    sedang     mendekatinya      itu.   Setelah
           berhadapan  dengan  pembunuh  itu,  ia  menatapnya
           tajam  dengan  api  dendam  yang  membara,  ia  tidak
           sanggup  lagi  menahan  rasa  sakit  yang  selama  ini
           dipendamnya  dalam  hati.  Mereka  berdua  terdiam
           sejenak    tanpa    kata-kata   hingga    pembunuh       itu
           menyapanya dengan lembut. Suasana dalam ruangan itu
           terasa  mencekam  dan  hangat,  tetapi  tiba-tiba  terasa

           seperti ada angin yang bertiup pelan menghampiri dan
           memenuhi seluruh ruangan. Seketika itu juga ia memeluk
           pembunuh  ayahnya  itu  sambil  menangis  terisak-isak
           dalam  pelukan  pembunuh  itu.  Tentu  pembunuh  itu
           sangat heran dengan sikap orang yang sama sekali tidak
           dikenalnya     tetapi    menangis     terisak-isak   dalam
           pelukannya.  Ia  bertanya  siapa  dia  dan  ada  apa
           sebenarnya.  Lalu,  sambil  melepaskan  pelukannya,  anak

                                        73
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86