Page 70 - Bangga Jadi Anak Indonesia – Kumpulan Cerpen Karya Murid SD di Kabupaten
P. 70
SI KUTU BUKU
Oleh: Azizah Ramadhani Rahman Buburanda
Namaku Azizah, aku baru kelas empat SD, dan sangat suka membaca sehingga
aku dijuluki “Si Kutu Buku” padahal sebelumnya aku sangat malas membaca. Bermula
dari aku pergi ke toko buku bersama ibuku. Aku tertarik pada sebuah buku yang
berjudul “Pesantren Kun Anta” aku langsung tertarik dan minta dibelikan buku itu oleh
ibu. Waktu aku membaca beberapa baris isi buku itu, sepertinya asyik juga. Maka aku
meminta ibuku untuk membelinya.
Sejak saat itu, aku jadi sangat suka membaca. Aku selalu menabung sebagian
uang jajan dari orang tuaku, sehingga jika tabunganku sudah cukup untuk satu buku
maka aku akan meminta ibuku untuk membelikan buku baru. Hingga di Kelas IV, aku
sudah memiliki banyak buku. Tetapi semua buku yang saya miliki adalah novel. Tak
ada komik walaupun ada temanku yang lebih suka membaca komik.
Aku juga punya seorang teman yang suka membaca. Awalnya aku ingin pinjam
bukunya tapi aku malu, Dia punya banyak buku komik. Tapi, sejak aku berteman akrab
sama Loli, aku beranikan diri untuk pinjam komiknya, dan aku tanya “Yang dibaca
duluan, kalimat yang mana?” Dia tertawa, lalu memberitahu caranya. Dan setelah itu
aku jadi suka baca komik.
Kadang-kadang aku yang bawa novel dan meminjamkannya.
“Eh! jadi tukar-tukaran buku nih!” Kataku pada temanku.
Kadang saat les kami malah asik baca buku, sampai kami kena Marah. waktu lagi
ujian di bimbel pun, waktu sudah siap kami malah baca buku semua, padahal kan
belum istirahat. Hmmm kayaknya kami sudah kecanduan nih.
Di sekolah, aku juga punya teman sekelas yang kutu buku juga, namanya Sinar,
tapi dia tidak seperti aku. Waktu ulangan aku masih sempat baca dan bawa buku ke
sekolah. Tapi Sinar tidak, Dia suka buat aku jengkel. Tapi berkat dia aku dijuluki “Si
Kutu Buku”, atau Azizah anak yang gemar membaca buku. Aku jadi malu, sekaligus
berbunga–bunga hatiku. Tapi aku malah merasa bangga dengan julukan itu.
*****
51