Page 6 - KEBUTUHAN GIZI PADA LANSIA
P. 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usia lanjut atau lansia menurut UU No. 13 Tahun 1998 tentang kesehatan adalah seseorang
yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. (Supono, 2015).
Orang lanjut usia dikatakan kelompok dengan karakteristik gizi khusus hal ini
dikarenakan pada orang lansia terjadi proses perubahan fisiologi dan psikososial
sebagai akibat proses penuaan. Status gizi pada lansia dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya
adalah metabolism basal pada tiap lansia yang berbeda-beda, aktivitas fisik yang dilakukan oleh lansia,
kondisi ekonomi pada keluarga lansia, dan lain-lain.
Kebutuhan gizi pada tiap individu lansia berbeda-beda, tetapi tiap kebutuhan gizi pada lansia
harus dipenuhi dengan baik sesuai dengan kebutuhan gizi agar tidak terjadi penurunan daya tahan
tubuh, baik mental maupun fisiknya. Apabila hal tersebut diabaikan bisa berdampak kematian pada
orang dengan usia lanjut, maka faktor gizi sangat berperan penting pada lansia sehingga bisa menjalani
aktivias fisik dengan produktif dalam kesehariannya.
Seiring bertambahnya usia, lansia sering mengalami penurunan fungsi tubuh yang menyebabkan
munculnya masalah gizi dan kesehatan pada lansia, seperti kekurangan gizi, obesitas, hipertensi,
diabetes, kolesterol, osteoporosis, dan masalah gizi lainnya. Oleh karena itu,
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari lansia ?
b. Apa saja yang mempengaruhi status gizi pada lansia?
c. Apa saja yang kebutuhan gizi yang harus dipenuhi oleh lansia?
1.3 Tujuan Penulis
a. Untuk mengetahui pengertian dari lansia
b. Untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi status gizi pada lansia
c. Untuk mengetahui kebutuhan gizi yang harus dipenuhi oleh lansia
1