Page 226 - Exim_Principle_Ebook
P. 226
Pedoman Dasar Ekspor Impor
kesepakatan internasional
(Preferential tariff);
4. Barang bawaan penumpang, awak
sarana pengangkut, pelintas batas,
atau barang kiriman melalui pos atau
jasa titipan.
Berdasarkan referensi aturan pemerintah
tersebut dapat disimpulkan bahwa kebijakan
perlakuan tariff preferensi oleh Pemerintah
pada hakekatnya merupakan konsekuensi
adanya kerjasama internasional baik secara
bilateral maupun multilateral.
Dengan adanya perlakuan tariff preferensi
maka kedua belah pihak, baik Negara importir
maupun eksportir dapat mengambil
keuntungan yang optimal.
Sebagai contoh, perlakuan tariff AFTA
(ASEAN Free Trade Area) maka terhadap
barang impor yang masuk dari sesama
anggota ASEAN akan diberlakukan tariff
preferensi (skema tariff CEPT).
Bentuk-bentuk kerjasama internasional yang
melibatkan Indonesia dengan Negara-negara
lainnya, baik secara bilateral maupun
multilateral dan menimbulkan konsekuensi
220

