Page 51 - Bahan Ajar Fisika Vaizatul Uzfa
P. 51
Bahan Ajar Elektronik
Fisika Kelas XI Semester 2
Pernahkah kamu menggunakan kacamata
hitam? Dapatkah kamu membedakan intensitas
atau tingkat kecerahan cahaya sebelum dan
sesudah menggunakan kacamata? Ketika
menggunakan kacamata, kamu akan
mendapatkan cahaya di sekeliling kamu menjadi
lebih redup. Kenyataan tersebut terjadi karena
Gambar 10.31 Difraksi cahaya pada kisi
Sumber: http://faderaloil.co.id cahaya yang mengenai mata telah terpolarisasi
oleh kacamata hitam kamu.
Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya
tinggal memiliki satu arah getar saja. Peristiwa interferensi dan difraksi dapat dialami oleh
gelombang transversal dan longitudinal, akan tetapi peristiwa polarisasi hanya dapat dialami
oleh gelombang transversal saja. Ini adalah bukti bahwa cahaya adalah salah satu gelombang
transversal. Pada umumnya, cahaya memiliki beberapa arah getar. Apabila suatu gelombang
hanya memiliki satu arah getar saja, maka disebut gelombang terpolarisasi. Cahaya dapat
terpolarisasi karena peristiwa pemantulan, pembiasan dan pemantulan, bias kembar, absorbs
selektif, dan hamburan.
a. Polarisasi karena pantulan
Cahaya terpolarisasi dapat diperoleh dari cahaya tak terpolarisasi dengan cara
pemantulan. Jika seberkas cahaya menuju ke bidang batas antara medium, maka sebagian
cahaya akan dipantulkan. Ada 3 kemungkinan yang terjadi pada cahaya yang dipantulkan,
yaitu:
❖ Cahaya pantul tak terpolariasi
❖ Cahaya pantul terpolarisasi sebagian
❖ Cahaya pantul terpolarisasi sempurna (seluruhnya).
Hasil percobaan oleh David Brewster (1781-1868) pada tahun 1814 menunjukkan bahwa
ketiga kemungkinan di atas bergantung pada besaran sudut dating cahaya. Cahaya pantul tak
terpolarisasi jika sudut datang 0 (searah garis normal bidang bidang batas) atau 90 (searah
bidang batas). Cahaya pantul terpolarisasi sebagian jika sudut datang diantara 0 dan 90 .
Cahaya pantul terpolarisasi sempurna jika sudut datang cahaya mempuyai nilai tertentu
(disebut sudut polarisasi atau sudut Brewster).
45 Fisika SMA/MA Kelas XI