Page 41 - e-Modul Sistem Organisasi Kehidupan
P. 41
Sel Kipas:
Merupakan alat tambahan pada epidermis bagian atas daun,
berfungsi sebagai penyimpan air, contoh pada bambu dan daun
sereh, untuk me ngurangi penguapan daun sereh akan menggulung,
penggulungan ini diakibatkan oleh adanya sel-sel kipas sebagai
bentuk adaptasi tanaman untuk mengurangi penguapan.
Sel Kersik:
Merupakan sel epidermis yang berisi kristal kersik (Silika/SiO 2),
misalnya pada tebu yang menyebabkan batang tanaman tebu
menjadi keras.
b) Jaringan Gabus (cork tissue)
Umumnya jaringan ini berada di bagian tepi. Pada bagian tubuh
tumbuhan yang sudah dewasa, dan jaringan epidermisnya telah mati
atau tidak aktif akan mengalami penggabusan. Selain itu, jaringan
gabus juga berfungsi sebagai pembatas antara jaringan-jaringan di
dalam tumbuhan. Jaringan gabus dibedakan menjadi 3 macam yaitu
eksodermis, endodermis, dan kulit gabus (peridermis).
2) Jaringan dasar (parenkim) atau jaringan dasar (ground tissue) merupakan
suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur
morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan kegiatan
proses fisiologis. Parenkim terdapat pada akar, batang, daun, dan
melingkupi jaringan lainnya, misalnya pada xilem dan floem. Ciri selnya
adalah merupakan sel hidup berukuran besar, tipis dan lentur, umumnya
berbentuk segi enam, banyak vakuola, memiliki ruang antar sel sehinga
ruangan tidak rapat, mampu bersifat embrional /meristem, karena dapat
36
Sistem Organisasi Kehidupan IPA SMP Kelas VII