Page 23 - buku-saku-pembelajaran-masa-pandemi-A5_V8
P. 23
21
c. Melakukan pengaturan lalu lintas 1 (satu) arah di lorong/kori- b) batuk; 8) Rekapitulasi hasil pemantauan kesehatan dan
dor dan tangga. Jika tidak memungkinkan, memberikan batas c) sesak nafas; ketidakhadiran warga satuan pendidikan dilaporkan setiap
pemisah dan penanda arah jalur di lorong/koridor dan tangga. d) sakit tenggorokan; dan/atau hari kepada kepala satuan pendidikan.
d. Menerapkan mekanisme pencegahan perundungan bagi e) pilek. b. Memberikan informasi kepada kepala satuan pendidikan terkait
warga satuan pendidikan yang terstigma COVID-19 sesuai dengan 2) Pemantauan dilaksanakan setiap hari sebelum memasuki kebutuhan penyediaan sarana prasarana kesehatan dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun gerbang satuan pendidikan oleh tim kesehatan. kebersihan sesuai pada daftar periksa.
2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak 3) Jika warga satuan pendidikan memiliki gejala umum c. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di satuan pendidikan setiap
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. hari selama 1 (satu) minggu sebelum penyelenggaraan tatap muka
sebagaimana dimaksud pada angka 1), wajib diminta
e. Mempersiapkan layanan bantuan kesehatan jiwa dan psikoso- untuk kembali ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri dimulai dan dilanjutkan setiap hari selama satuan pendidikan
sial bagi seluruh warga satuan pendidikan dengan tata cara: selama 14 (empat belas) hari. Jika gejala memburuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, antara lain pada
1) menugaskan guru Bimbingan Konseling (BK) atau wali dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. lantai, pegangan tangga, meja dan kursi, pegangan pintu, toilet,
sarana CTPS dengan air mengalir, alat peraga/edukasi, komputer
kelas atau pendidik lainnya sebagai penanggung jawab 4) Jika warga satuan pendidikan teridentifikasi ada riwayat dan papan tik, alat pendukung pembelajaran, tombol lift, ventilasi
dukungan psikososial di satuan pendidikan; kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19, maka buatan atau AC, dan fasilitas lainnya.
2) mendata kontak layanan dukungan psikososial: tim kesehatan satuan pendidikan:
d. Membuat prosedur pengaturan pedagang kaki lima dan
a) pusat panggilan 119 ext 8; a) Menghubungi orang tua/wali/narahubung darurat dari warung makanan di sekitar lingkungan satuan pendidikan:
b) Himpunan Psikologi Indonesia, warga satuan pendidikan agar membawa ke fasilitas 1) pada masa transisi, pedagang kaki lima dan warung di
http://bit.ly/bantuanpsikologi; pelayanan kesehatan terdekat; dan
sekitar satuan pendidikan dilarang beroperasi;
c) Perhimpunan dokter spesialis kedokteran jiwa b) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan. 2) pada masa kebiasaan baru, pedagang kaki lima dan
indonesia, https://www.pdskji.org/home; 5) Jika terdapat orang yang serumah dengan warga satuan warung makanan dapat berjualan di sekitar satuan pendidikan
d) Telepon Pelayanan Sosial Anak (TePSA) 1500-771, pendidikan teridentifikasi gejala COVID-19, maka tim dengan kewajiban menaati protokol kesehatan, menjaga jarak,
tepsa.indonesia@gmail.com; kesehatan satuan pendidikan: dan menjaga kebersihan makanan dan lingkungan; dan
e) dinas sosial atau dinas pemberdayaan perempuan 3) tim berkoordinasi dengan aparatur daerah setempat untuk
dan perlindungan anak setempat. a) Melaporakan kepada kepala satuan pendidikan; dan
b) meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mendapatkan bantuan dalam pengawasan dan penertiban
mandiri selama 14 (empat belas) hari. pedagang kaki lima dan warung makanan.
6) Jika terdapat warga satuan pendidikan yang tidak hadir
PERAN TIM KESEHATAN, KEBERSIHAN, karena sakit dan memiliki gejala umum sebagaimana
DAN KEAMANAN dimaksud pada angka 1), maka tim:
a. Membuat prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan a) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan dan
warga satuan pendidikan. Puskesmas; dan
b) meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi
1) Pemantauan kesehatan berfokus kepada gejala umum mandiri selama 14 (empat belas) hari.
seperti: 7) Pemantauan periode isolasi mandiri untuk semua warga
a) suhu badan ≥37,3°C; satuan pendidikan yang diminta melakukan isolasi mandiri.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

