Page 22 - Modul Stela IMD
P. 22

Suhu mempengaruhi kecepatan proses pelapukan fisik batuan,
                    semakin tinggi suhu maka pelapukan batuan akan semakin cepat,
                    sedangkan semakin rendah suhu maka pelapukan akan semakin
                    lambat. Adapun curah hujan mempengaruhi kekuatan erosi dan
                    leaching batuan induk. Curah hujan yang tinggi akan membuat
                    keasaman tanah semakin meningkat sehingga tanah terkorosi
                    secara kimia.



                     2. ORGANISME (Biosequence)
                     Organisme atau mahluk hidup seperti vegetasi dan mikrobia tanah
                     juga merupakan salah satu faktor pembentuk tanah. Faktor organis
                     me sangat berpengaruhi terutama pada kandungan bahan organik
                     penyusun tanah. Faktor organisme mempengaruhi terjadinya proses
                     pelapukan organik, membantu pembentukan tanah humus, mem-
                     pengaruhi  jenis vegetasi  yang  tumbuh, serta  kandungan kimia
                     organik


                    3. BAHAN INDUK (Lithosequence)
                    Bahan induk batuan merupakan faktor pembentuk tanah yang paling
                    mempengaruhi karakteristik tanah yang nantinya dihasilkan. Bahan
                    induk batuan ada beberapa jenis, misalnya batuan vulkanik, batuan
                    beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.



                    4. TOPOGRAFI (Toposequence)
                    Selain ketiga faktor di atas, topografi atau relief daerah juga akan
                    mempengaruhi proses pembentukan tanah. Faktor pembentuk
                    tanah ini terkait erat dengan tingkat kemiringan dan sistem drainase
                    dari suatu daerah batuan yang mengalami pelapukan.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27