Page 74 - C:\Users\my\Documents\Flip PDF Professional\E-modul Husna. PA pak hasan\
P. 74
1. Keragaman Suku Bangsa
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan. Mereka berimigrasi
kemudian bercampur dengan penduduk indigenous dan indo-arian dari Asia Selatan. Kemudian
terus berkembang hingga membentuk suku-suku bangsa. Suku-suku bangsa di Indonesia
diklasifikasikan menjadi 19 suku bangsa induk.
2. Keberagaman Bahasa
Indonesia masuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia (AustraliaAsia). Rumpun ini terbagi
menjadi dua subrumpun lagi yakni Bahasa Austronesia Barat atau Indonesia/Melayu dan Bahasa
AustronesiaTimur atau Polinesia. Dari subrumpun bahasa tersebut masih terbagi lagi ke dalam
wilayah-wilayah bahasa.
3. Keberagaman Religi
Indonesia memiliki keberagaman agama atau kepercayaan. Di Indonesia terdapat enam agama
yang diakui secara resmi oleh pemerintah, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan
Konghucu. Selain itu juga berkembang aliran-aliran kepercayaan.
4. Keberagaman Seni dan Budaya
Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkan kebudayaan yang beragam pula.
Salah satu wujudnya adalah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama atau
pertunjukan, seni rupa, dan sebagainya.
Adanya keberagaman ini membuat Indonesia menjadi lebih bermanfaat bagi nusa maupun bangsa.
Contohnya pada bidang bahasa, pariwisata bisa menghasilkan devisa bagi Negara. Selain manfaatnya ada
juga dampat dari segi kebudayaannya yaitu:
a. Masyarakat lebih mengenal budaya asing, lagu-lagu daerah , tarian–tarian serta bahasa daerah
yang sering digunakan mulai luntur.
b. Adegan dalam film yang kebarat-baratan kurang pantas sehingga membawa dampak buruk bagi
Indonesia.
c. Timbul beraneka ragam kebudayaan serta adat akibat pengaruh luar.
d. Dikenalnya kebudayaan Indonesia akibat ramaiannya perdagangan dan pariwisata yang ada
diindonesia dengan kekayaan alamnya.
Dari adanya pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Budaya
Masyarakat ada juga pengaruh Negara geografis Indonesia sebagai Negara maritime terhadap
transportasi masyarakat. Kondisi Negara Indonesia yang sangat strategis dijadikan sebagai jalur
perdagangan untung menghubungkan pulau satu dengan pualau yang lainnya yaitu dapat berupa
jalur laut (kapal)dan jalur udara (pesawat) adapun jalur darat (kereta api, bus, mobil, motor dan
lain sebagainya). Melihat kondisi wilayah Indonesia yang sangat luas tidak semua wilayah cocok
dijadikan tempat pembangunan untuk bandara juga pelabuhan hal ini mengakibatkan adanya
daerah yang maju dan sangat tertinggal adaapun dampak positifnya khusus perkembangan
69