Page 319 - Islam-BS-KLS-X
P. 319

3)  Sunan Bonang
                          4)  Sunan Drajat
                          5)  Sunan Kalijaga
                          6)  Sunan Giri
                          7)  Sunan Kudus
                          8)  Sunan Muria
                          9)  Sunan Gunung Jati

                       6.  Salah satu ajaran penting dari Sunan Bonang adalah penghapusan kastanisasi
                          di masyarakat. Dalam ajaran Islam, pengelompokan manusia berdasarkan
                          kasta merupakan kerusakan moral dan tidak sesuai dengan ajaran Islam, di
                          mana tidak ada yang membedakan derajat satu orang dengan orang yang
                          lain melainkan ketakwaannya kepada Allah Swt.
                       7.  Sunan Ampel mengenalkan ajaran yang sangat berkaitan dengan kebiasaan
                          masyarakat kala itu, yaitu ajaran Moh Limo. Moh Limo berasal dari bahasa
                          Jawa yaitu emoh (tidak mau) dan limo (lima). Artinya ajaran yang mengajak
                          masyarakat untuk tidak melakukan lima hal yang tercela.
                       8.  Sunan  Bonang  menyampaikan  kedalaman  makna  ajaran  Islam  kepada
                          pengikutnya melalui suluk yang dilantunkan dengan iringan alat musik
                          gamelan.  Suluk sendiri memiliki arti mengenal atau mendekatkan diri
                          kepada Allah Swt., sehingga syair-syair yang diciptakan tidak hanya
                          memiliki keindahan dari unsur sastra, tetapi juga berisi tentang ajaran
                          mengenai kecintaan kepada Sang Pencipta Allah Swt. Salah satu suluk
                          Sunan Bonang yang tetap lestari sampai saat ini adalah Suluk Tombo Ati.
                       9.  Catur  Piwulang  (Empat Pengajaran) merupakan salah satu ajaran yang
                          disampaikan oleh Sunan Drajat, yaitu:
                          a.  Paring teken marang wong kang kalunyon lan wuto (memberikan tongkat
                            kepada orang yang buta)
                          b.  Paring pangan marang wong kang kaliren (memberi makan kepada orang
                            yang kelaparan)
                          c.  Paring sandhang marang wong kang kawudan (memberi pakaian kepada
                            orang yang telanjang)
                          d.  Paring payung marang wong kang kodanan (memberikan payung kepada
                            orang yang kehujanan)
                       10. Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada umat Hindu, pada
                          saat hari raha Idul Adha Sunan Kudus tidak memperbolehkan umat Islam
                          untuk menyembelih sapi, hewan yang dianggap keramat dan suci bagi
                          umat Hindu.





                                              Bab 10 |  Peran Tokoh Ulama dalam Penyebaran Islam di Indonesia  303
                                                     (Metode Dakwah Islam Oleh Wali Songo di Tanah Jawa)
   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324