Page 85 - E-module berbasis pbl (pdf)_Slide
P. 85

Alga merupakan protista mirip tumbuhan, karena alga alga mengandung pigmen yang dapat digunakan untuk

           fotosintesis. Alga bukan tumbuhan, karena alga tidak memiliki akar, batang, daun, dan struktur lainnya. Pigmen
           utama alga adalah klorofil. Alga juga memiliki pigmen sekunder. Pigmen inilah yang memungkinkan alga untuk
           menyerap cahaya diperairan lebih dalam. Protista mirip tumbuhan dikelompokkan dalam beberapa jenis filum yaitu
           Dinoflagellata, Euglenophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, Chlorophyta, dan Rhodophyta.
               Pada  kegiatan  belajar  2  ini  Anda  akan  mempelajari  protista  mirip  tumbuhan  (alga).  Kegiatan  belajar  2  ini

           menuntun  Anda  untuk  melakuka  pembelajaran  dengan  model  problem–  based  learning.  Anda  akan  diberikan
           masalah  dapat  berupa  fenomena,  kasus,  dan  data  penelitian  yang  berhubungan  dengan  protista  mirip  tumbuhan
           (alga). Anda diminta untuk conneting with the problem, setting up the  structure, visiting and revisiting the problem,
           producing  a  product  or  performance,  and  evaluating  permormance  and  the    problem.  Ikutilah  sintaks  model
           pembelajaran problem- based learning pada lembar kerja siswa (LKS) 2 di bawah ini!




             Connecting with the Problem



            1.  Siswa membaca dan menganalisis dapat berupa fenomena, kasus, dan data penelitian yang diberikan pada
               bagian di bawah ini!
            2.  Carilah  kata  kunci  permasalahan  sehingga  memudahkan  untuk  menemukan  solusi  yang  hendak  di  cari
               secara individu!




              Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Maria,  N.,  dkk  (2008)  yang  berjudul  “Antioxidant  capacity,  polyphenol
              content and iron bioavailability from algae (Ulva sp., Sargassum sp. and Porphyra sp.) in human subjects”
              membuktikan bahwa Ulva sp., Sargassum sp. dan Porphyra sp. merupakan sumber yang baik dari Fe yang
              tersedia  secara  hayati.  Ketiga  spesies  alga  laut  (Ulva  sp.,  Sargassum  sp.  dan  Porphyra  sp.)  dianalisis
              kandungan  polifenol  dan  daya  reduksinya.  Ketiga  alga  secara  signifikan  meningkatkan  penyerapan  Fe
              dalam makanan berbahan dasar jagung atau gandum, terutama Sargassum sp., karena kandungan Fe yang

              tinggi. Peningkatan penyerapan ini tergantung pada dosis dan lebih tinggi pada gandum daripada makanan
              berbahan dasar jagung. Total kandungan polifenol adalah 10,84, 18,43 dan 80,39 setara asam galat/g untuk
              Ulva sp., Porphyra sp. dan Sargassum sp., masing-masing. Selanjutnya, kapasitas antioksidan juga secara
              signifikan lebih tinggi di Sargassum sp. dibandingkan dengan dua spesies lain yang dianalisis. Sargassum

              sp. menghasilkan asupan Fe tertinggi, dan roti yang dikomsumsi mengandung 7,5 g Sargassum sp. berarti
              memenuhi kebutuhan Fe sehari-hari. Kandungan polifenol yang tinggi juga   terdapat pada Sargassum sp.







            63
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90