Page 40 - Ekspos Indonesia (1)-compressed_Neat
P. 40
Kesultanan Banten mencapai
masa kejayaannya saat
dipimpin oleh Sultan Ageng
Tirtayasa. Pada masa
pemerintahannya, Ageng
Tirtayasa memimpin banyak
Sultan Ageng
Tirtayasa perlawanan terhadap
Belanda.
Saat VOC menerapkan perjanjian monopoli
perdagangan, Ageng Tirtayasa menolak dengan cara
menjadikan Banten sebagai pelabuhan terbuka. Saat itu
beliau ingin mewujudkan Banten sebagai kesultanan
terbesar.
Sultan Ageng Tirtayasa
memiliki dua orang putra.
Pada tahun 1671, Ageng
Tirtayasa mengangkat
putranya yang sulung
menjadi raja pembantu
dengan gelar Sultan Abdul Sultan Haji
Kahar atau Sultan Haji.
Kemudian, Ageng Tirtayasa mengetahui bahwa Sultan
Haji menjalin hubungan baik dengan Belanda. Mengetahui
hal itu, Sultan Ageng Tirtayasa merasa kecewa dan
menarik kembali jabatan raja pembantu bagi Sultan Haji.
Namun, Sultan Haji menolak dan meminta bantuan Belanda
untuk mempertahankan jabatannya.
33