Page 31 - Perjuangan Para Tokoh pada Masa Kerajaan Islam
P. 31

Kedatangan tentara Sekutu di Indonesia yang diboncengi NICA membuat
                Presiden Soekarno berada pada posisi yang sulit. Sekutu yang hanya memperoleh
                informasi sepihak dari Belanda, mendukung pengembalian Indonesia sebagai jajahan
                Belanda. Berkat diplomasi Presiden Soekarno dan Bung Hatta, Sekutu yang dipimpin Letjen
                Christison mau mengakui keberadaan RI. Tanggal 1 Oktober 1945, Letjen Christison
                menyatakan bahwa kedatangannya tidak akan merebut pemerintahan Republik Indonesia
                              Kemampuan diplomasi Presiden Soekarno diuji kembali ketika pecah
                pertempuran di Surabaya pada tanggal 28 Oktober 1945. Pertempuran tentara Sekutu di
                bawah pimpinan Brigjen Mallaby mengakibatkan jatuhnya korban di kedua belah pihak.
                Untuk menghindari terjadinya korban di kedua belah pihak, Bung Karno mengadakan
                diplomasi. Berkat diplomasi Bung Karno, jatuhnya korban di kedua belah pihak dapat

                dihindari. Selama Perang Kemerdekaan sampai pengakuan kedaulatan, perjuangan Bung
                Karno terus berlanjut. Bung Karno tetap menggunakan cara diplomasi dalam
                perjuangannya. Hal ini tercermin dari pidato Bung Karno pada suatu rapat umum di
                Magelang pada tanggal 16 Maret 1946. Beliau menyatakan bahwa ada jalan perjuangan
                bagi bangsa Indonesia, satu di antaranya jalan diplomasi.
   26   27   28   29   30   31   32