Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 DESEMBER 2019
P. 59
Title SERIULINA: KOMPENTESI SYARAT MUTLAK PMI MEMASUKI DUNIA KERJA
Media Name tribunnews.com
Pub. Date 23 Desember 2019
https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/23/seriulina-kompentesi-sy arat-mutlak-
Page/URL
pmi-memasuki-dunia-kerja
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
SEMARANG - Dalam rangka menyiapkan Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI)
yang kompeten dan berdaya saing tinggi di pasar kerja internasional, BNP2TKI
bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Program
Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) memberikan pendidikan bahasa korea kepada
500 orang pencari kerja yang ingin bekerja ke Korea Selatan di sektor manufaktur
dengan skema G to G.
Penyelenggara Pendidikan ini adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional (Unas) Jakarta bersama Cyber Edu Inkor.
Pelatihan dimulai Sabtu 21/12/2019, serentak di 5 lokasi Semarang, Yogjakarta,
Bandung, Blitar dan Banyuwangi. Selanjutnya pembelajaran dilakukan dengan
metode online selama 29 hari.
Pembukaan di Semarang dihadiri oleh BNP2TKI , Cyber Edu Inkor, BP3TKI
Semarang dan peserta sebanyak 75 org yang berasal dari berbagai daerah di Jawa
Tengah. Sabtu, (21/12/2019).
Direktur Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri I (PHTKLN
I) BNP2TKI Seriulina Tarigan menyebutkan, kompentesi merupakan syarat mutlak
bagi pencari kerja bila berkeinginan bekerja ke luar negeri.
"Bekerja ke Korea Selatan harus lulus ujian EPS TOPIK dan skill test, oleh karena
itu anda harus membekali diri anda terlebih dahulu agar nantinya bisa lulus.
Pelatihan ini adalah salah satu cara utk menguasai bahasa korea, terlebih-lebih
dibiayai oleh Pemerintah, sehingga saudara tidak bayar (gratis)," jelasnya.
Seriulina mengatakan tahun 2019 BNP2TKI , dalam hal ini Direktorat PHTKLN I
telah berhasil melaksanakan upgrading skill CPMI sebanyak 844 orang untuk tujuan
penempatan ke Korea Selatan dan Malaysia.
Seriulina menyampaikan, jumlah peserta pelatihan 500 orang tersebar di 20 lokasi
dengan jumlah peserta 25 orang dimasing-masih lokasi. pelatihan dilaksanakan
selama 29 hari dengan menghadirkan Tutor dari Universitas Gajah Mada (UGM),
Universitas Indonesia dan UNAS yg akan bertugas untuk guru atau pembimbing di
setiap grup dengan cara online melalui smartphone. Para peserta juga diberikan
paket kuota internet secara gratis.
Page 58 of 94.