Page 55 - Modul Ajar IPS 8 Ganjil fix
P. 55
d. Perbedaan pekerjaan
Pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Pada saat ini kamu dapat
menemukan berbagai jenis pekerjaan pada sektor formal dan nonformal.
Pekerjaan sektor formal adalah berbagai pekerjaan yang dijalankan oleh
pelaku usaha resmi baik pemerintah maupun swasta. Para karyawan
perusahaan, pegawai kantor bank, pegawai pemerintah, guru, merupakan
contoh pekerjaan pada sektor formal. Jenis pekerjaan formal memberikana
konsekuensi kepada individu bahwa harus terikat secara langsung oleh
sistem yang berlaku. Dengan demikian mereka bekerja penuh dengan
aturan yang mengikat.
Kondisi tersebut berbeda dengan para pekerja seperti pemilik bengkel,
petani, penjual di pasar, dan pelaku usaha mandiri lainnya. Para pelaku
wirausaha terikat oleh dirinya sendiri. Sebagai contoh seorang pedagang
bakso keliling, pekerjaannya sangat tergantung pada pedagang tersebut.
Apabila ingin libur, ia dapat libur sewaktu-waktu. Hal ini berbeda dengan
orang yang bekerja sebagai karyawan perusahaan atau lembaga pemerintah.
Perbedaan pekerjaan yang dimiliki masyarakat menandakan perbedaan
kebutuhan yang dimiliki. Keberadaan guru, tentara, penjual buah, tukang
batu, dan sebagainya menunjukkan rantai kehidupan manusia tersusun
saling kait dan membutuhkan. Semua pekerjaan adalah mulia, selama
pekerjaan tersebut bermanfaat kepada diri dan orang lain serta tidak
merugikan orang lain. Guru, polisi, dokter, petani, dan tukang pijat sama-
sama pekerjaan mulia. Tidak ada yang lebih rendah dari semua pekerjaan
tersebut. Semua profesi tersebut saling membutuhkan. Tanpa guru tidak
akan ada polisi dan dokter. Tanpa petani tukang pijat dan polisi dapat
kelaparan, demikian seterusnya.
e. Manfaat keberagaman
Keberagaman budaya memberikan manfaat besar bagi bangsa kita.
Misalnya dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam
bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa
Indonesia. Kosakata dalam bahasa Indonesia berbeda dengan kosakata di
Malaysia. Malaysia tidak memiliki bahasa sebanyak bangsa Indonesia.
Bahasa dominan di Malaysia adalah Melayu yang kemudian menyerap
bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Cina. Dalam
bahasa Indonesia kamu dapat menemukan berbagai istilah yang diserap
dari berbagai bahasa daerah.