Page 37 - CamScanner 12-20-2020 23.29
P. 37
BAB 9. E-COMMERCE
Penjualan secara konvensional atau menunggu pelanggan datang untuk
membeli barang yang dijual masih dilakukan oleh masyarakat, ditunjang dengan
perkembangan teknologi internet membuat banyak pemilik toko berusaha untuk
mengimbanginya dengan berjualan secara online. Namun, permasalahan yang
sering dihadapi oleh pemilik toko ialah terdapat barang lama yang tidak terjual,
perlunya informasi yang terbaru mengenai produk yang agak sulit didapatkan,
proses pelayanan dalam pemesanan menjadi lebih lambat dikarenakan kesulitan
tersebut, promosi yang kurang gencar membuat penjualan tidak maksimal.
Pembuatan sistem penjualan dengan basis E-Commerce diharapkan dapat
meningkatkan penjualan secara maksimal baik yang didapat dari pemesanan secara
langsung di toko, ataupun pemesanan secara online.
E-Commerce adalah sistem perdagangan dengan mempergunakan web
secara online. Jenis E-Commerce ada 4 yaitu :
1. Business to Business (B2B) memiliki karakteristik trading partners yang sudah
saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang
berlangsung cukup lama.
2. Business to Customer (B2C) memiliki karakteristik yang terbuka untuk umum,
dimana informasi disebarluaskan secara umum dan dapat diakses bebas.
3. Customer to Customer (C2C) memiliki karakteristik penjualan dapat dilakukan
seorang secara langsung ke pada konsumen lainnya baik berupa produk dan
jasa.
4. Customer to Business (C2B) memiliki karakteristik konsumen menciptakan
nilai dan perusahaan mengkonsumsi nilai tersebut.
Manfaat E-Commerce yaitu dapat meningkatkan pangsa pasar secara online,
menurunkan biaya operasional, jangkauan menjadi luas, meningkatkan customer
loyalty, meningkatkan supply management terlihat dari efisiensi biaya operasional
perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia.
Menurut Achjari (2000), daya tarik e-commerce bagi dunia bisnis
diantaranya adalah karena e-commerce memiliki keunggulan sebagai berikut :