Page 19 - E-Modul IPS Pelestarian Kebudayaan di Jawa
P. 19
Seiring berjalannya
waktu, kini penyajian
wayang kulit dikemas
dengan sangat modern,
sehingga mampu membuat
anak muda pun
menyukainya. https://images.app.goo.gl/AabyoLAAgLp7EcJz8
Buktinya, mulai banyak bermunculan dalang-dalang
muda dan dalang-dalang cilik. Penyajian pagelaran
wayang kulit pun ditambah dengan campursari dengan
lakon yang menggelitik. Asal-usul dari pagelaran
wayang kulit ini adalah dari Sunan Kalijaga yang pada
zaman dahulu menggunakan media Wayang Kulit dalam
berdakwah, menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.
2. Tarian Adat
Banyak sekali seni tari yang merupakan hasil olah
cipta, rasa dan karsa masyarakat Jawa. Beberapa
tarian Jawa yang cukup populer hingga saat ini seperti
Sintren (Jawa Tengah), Bedhaya (Jogjakarta), Kuda
lumping (Jawa Tengah), dan Reog (Ponorogo, Jawa
Timur), memiliki gerakan yang beraneka ragam dari
mulai yang lemah-gemulai hingga cepat. Tarian tersebut
biasa dimainkan saat ada upacara adat atau
penyambutan tamu.
18