Page 21 - Modul Pembelajaran Fisika
P. 21

Gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatannya berubah setiap saat

                       secara beraturan (percepatannya konstan), disebut gerak lurus beraturan. Jika
                       perubahan kecepatannya semakin lama, semakin besar (tinggi) maka dikatakan

                       gerak benda dipercepat (gerak lurus dipercepat beraturan). Sebaliknya, jika
                       kecepatan benda semakin lama, semakin rendah (kecil) maka dikatakan gerak

                       benda diperlambat (gerak lurus diperlambat beraturan).



                               Hubungan antara besar kecepatan (v) dengan waktu (t) pada gerak

                       lurus berubah beraturan (GLBB) ditunjukkan pada grafik di bawah ini:












                       Besar percepatan benda


                            ∆        −    1
                                    2
                         =     =
                            ∆        −   1
                                    2

                       Dalam hal ini maka

                         =   ;   =   ;   = 0 ;   =  
                               0
                                             1
                                                      2
                                   2
                                          
                         1
                       Sehingga,
                                 −   0
                         =        atau a.t =   −   0
                                              
                                
                       Akan didapatkan,
                                                                                     (Representasi Matematis)
                                                     PERSAMAAN GLBB
                                                           =  .   +   0
                                                           
                       Dimana :
                          = kecepatan akhir (m/s)
                          
                                          2
                         = percepatan (m/s )
                         = kecepatan awal (m/s)
                         0
                        t = selang waktu(s)
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26