Page 23 - MODUL MAS HIZ_1_Neat
P. 23
Contoh:
+
-
HCl(aq) → H (aq) + Cl (aq) (pada eletrolit kuat)
+
-
CH3COOH(aq) ⇄ H (aq) + CH3COO (aq) (pada elektrolit lemah)
Adanya perbedaaan reaksi pengionan tersebut dipengaruhi oleh jumlah ion yang
terionisasi atau biasa disebut derajat ionisasi.
2. Derajat Ionisasi
Derajat ionisasi merupakan parameter larutan elektrolit, yaitu perbandingan
jumlah mol dari zat yang terionisasi dengan zat mula-mula.
ℎ
∝=
ℎ −
dimana elektrolit kuat memiliki ∝= 1 sedangkan elektrolit lemah 0<∝< 1
Untuk lebih memahami sifat dari larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan
non elektrolit, perhatikan tabel di bawah ini.
Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah Non Elektrolit
1. Dapat 1. Dapat 1. Tidak dapat
menghantarkan menghantarkan menghantarkan arus
arus listrik arus listrik listrik
2. Terionisasi 2. Terionisasi 2. Tidak terionisasi
sempurna sebagian
3. Lampu tidak dapat
3. Lampu dapat 3. Lampu dapat menyala
menyala dengan menyala dengan
terang redup atau tidak 4. Tidak terdapat
menyalakan lampu gelembung gas
4. Terdapat banyak
gelembung gas 4. Terdapat sedikit Contoh :
gelembung gas Gula C6H12O6, urea
Contoh :
Contoh : CO(NH2)2, etanol
a. Asam kuat : HCl, C2H5OH
HI, HBr, H2SO4, a. Asam lemah :
HNO3 CH3COOH, H2S,
HCN, HF
b. Basa kuat : NaOh,
KOH, LiOH, b. Basa lemah : NH3,
Ba(OH)2, Ca(OH)2 Al(OH)3, Be(OH)2,
Fe(OH)3
c. Garam : NaCl,
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit | 23

