Page 157 - Kelompok 4 _Modul
P. 157

untuk  mengakui  adanya  berbagai  agama.  Artinya,  tidak  mungkin  bisa  disamakan
               antara  satu  dengan  yang  lain.  Lebih  dari  itu,  tiap  pemeluk  agama  tidak  hanya

               mengakui  adanya  perbedaan  agama,  tapi  juga  memahami  dan  menghormati
               perbedaan tersebut sehingga memunculkan suatu persatuan yang kuat dalam suatu
               masyarakat tersebut.


               Pluralitas Agama sangat penting dan harus dipahami dan diwujudkan secara benar
               dan  tepat  oleh  setiap  individu.  Indonesia  merupakan  negara  pluralistik,  dengan

               kekayaan  dalam  perbedaan  suku,  agama,  ras,  antar  golongan  yang  saling
               melengkapi, mendukung, menjaga, melindungi dan menghormati serta menjunjung

               tinggi  nilai-nilai  kebersamaan.  Di  sisi  lain  dengan  perbedaan  ini  tidak  menutup
               kemungkinan  mengancam  keutuhan  dan  kebersamaan  serta  dapat  menciptakan
               konflik. Karena itulah kita perlu memahami dan menyadari pluralitas secara benar,

               sehingga dapat mengelola perbedaan untuk kemajuan.




               1.3     Peran dan Fungsi Keragaman Budaya



                  Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai
               macam  suku  bangsa  dan  kebudayaan  daerah.  Adanya  kekayaan  budaya  tersebut

               sering kali tidak diimbagi dengan sikap toleransi dan empati oleh masing-masing suku
               bangsa. Hal ini dapat menyebabkan munculnya kesalahpahaman yang berujung pada
               terjadinya sebuah konflik. Jika konflik ini tidak segera diselesaikan, tentu akan dapat

               membahayakan  persatuan  dan  kesatuan  bangsa  kita.  Oleh  karena  itu,  keutuhan
               bangsa Indonesia harus tetap terjaga. Kita harus lebih dini mengetahui dampak positif
               ataupun  dampak  negatif  dari  keberagaman  budaya  Indonesia.  Keberagaman  itu

               sendiri sering disebut dengan pluralitas budaya.


























                                                                                                      150
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162