Page 22 - MAJALAHUPI_EDISIPON
P. 22
Riset dan Inovasi
Sriyono membagikan pengalamannya kepada Majalah UPI, bahwa awal mula perancangan mesin dimulai dari melakukan kajian multi-disiplin ilmu untuk selanjutnya disimulasikan melalui perangkat lunak tertentu. Setelah mesin dilakukan beragam uji coba hingga kemudian dinilai cukup laik untuk dioperasikan, UPI kemudian melaksanakan kerjasama dengan salah satu industri di kota Bandung guna memproduksi mesin. Di sisi lain, UPI turut mendapatkan kesempatan melakukan kajian bersama salah satu perusahaan anselator dari Jepang. Kajian tersebut diharapkan dapat menunjang pelaksanaan produksi mesin pengolah sampah ini.
“Sebagaimana kita ketahui, limbah bagi banyak kota besar adalah masalah yang tidak pernah kunjung menghadapi titik temu.”
Sriyono memandang bahwa alternatif solusi bukanlah memindahkan sampah dari satu tempat menuju tempat yang lain. Memindahkan sampah bukanlah penyelesaian masalah. Di sisi lain, pembakaran sampah yang selama ini dilakukan belum memerhatikan baku mutu emisi yang terukur. Sehingga, Sriyono menilai produk pembakar sampah ini lebih istimewa, karena dapat menghasilkan baku mutu lebih rendah dibanding pembakaran sampah lainnya.
Melalui kerjasama dengan lembaga sertifikasi, Sriyono memastikan bahwa dalam waktu dekan akan melakukan sertifikasi mesin pembakar sampah yang sedang dikembangkan sebagai prasyarat untuk pengujian baku mutu, serta tentunya pengajuan hak paten atas produk. Kelompok mahasiswa FPTK UPI turut beradaptasi dengan revolusi industri 4.0 sehingga teknologi sampah yang dikembangkan adalah teknologi sampah yang dilengkapi oleh sistem kecerdasan buatan.
Dalam proses pembuatan mesin ini, Sriyono bersama tim mengaku tidak mendapati kesulitan dan kendala yang cukup berarti. Kendala ini justru datang dalam proses ketersediaan barang di lapangan, yang kerap mengalami keterlambatan. Namun hal ini telah teratasi melalui pengecekan lebih awal terkait ketersediaan alat dan bahan yang ada di pasaran. Harapan kedepannya diungkap oleh Sriyono, agar mesin ini dapat bermanfaat bagi keberlangsungan pembakaran sampah di wilayah Jawa Barat bahkan menjangkau seluruh negeri. (HFP, SA)
Sumber Foto : Dokumentasi HUMAS UPI
MAJALAH UPI 22