Page 20 - MAJALAHUPI_EDISIPON
P. 20
Prestasi
kepercayaan bahwa Bambang dapat membagikan ilmu berharganya melalui karya pendidikan sebagai dosen pada FPOK UPI. Bapak dari tiga orang anak ini menjelaskan banyak kisah suka dan duka saat menjalani ragam peran bersamaan: dosen dan pelatih gulat. Melalui ceritanya kepada Majalah UPI, seiring waktu Bambang semakin dapat menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Bahkan kini, dua anak Bambang telah menjadi atlet gulat sekaligus mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FPOK UPI. Tanpa paksaan terhadap ketiga buah hatinya, ternyata anak-anak Bambang memiliki minat yang sama untuk menjalani olahraga gulat.
Terbaru, Bambang bahkan turut memiliki andil dalam kepelatihan gulat di masa pandemi. Gelaran PON Papua XX Tahun 2021 yang telah berlangsung beberapa waktu lalu mencatatkan Bambang sebagai Kepala Pelatih Tim Gulat Jawa Barat. Tim di bawah asuhannya berhasil meraih dua medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Walaupun hasil tersebut tidak sesuai dengan targetnya
yang menargetkan empat medali emas, ia tetap bangga dan bersyukur karena tetap membawa pulang medali walaupun situasi kesehatan global yang masih belum pasti ini.
Melihat pengalamannya di bidang gulat saat menjadi pemain dan pelatih, Bambang berharap olahraga gulat di Indonesia dapat semakin banyak melahirkan atlet-atlet gulat yang dapat berprestasi di kancah nasional maupun internasional. Ia beranggapan bahwa saat ini sudah banyak atlet gulat profesional Indonesia yang semakin berumur sehingga wajib adanya regenerasi agar cabang olahraga gulat dapat tetap eksis di Indonesia. (DZ,END)
MAJALAH UPI 20