Page 6 - MAJALAHUPI_EDISIPON
P. 6

Laporan Utama
 kondisi semangat dari seluruh kontingen UPI membuahkan solusi cermat dan penuh perhatian. Program latihan mandiri menjadi alternatif sebelum seluruh kontingen dapat berkumpul bersama. Sistemnya bukan membiarkan sepenuhnya tidak berlatih, tetapi kesempatan di rumah adalah momen latihan secara mandiri melalui sistem setor rekaman latihan kepada para pelatih. Dalam kondisi yang memungkinkan, pelatih memberikan tes untuk melakukan pengukuran perkembangan para atlet.
“Tetap terjaga saat yang lain terlelap”
adalah strategi yang terus dievaluasi oleh tim pelatih.
Proses seleksi ketat juga menjadi kunci menjaring atlet unggulan. Seleksi awal memastikan peringkat yang bisa dicapai dalam gelaran PON, proyeksi mendapatkan sekurang-kurangnya medali perunggu bukanlah angan-angan ambisius. Prioritas terhadap atlet yang mencapai target baik
selama pelatihan dan keinginan meraih medali menjadi salah satu indikator yang penting. Bagi sejumlah atlet lain, target berfokus bagaimana upaya agar dapat mempertahankan medali yang sebelumnya dapat diraih dalam gelaran PON XIX 2016 di Jawa Barat.
Dalam posisi pelaksanaan PON XX 2021, strategi lain yang diperhatikan adalah bagaimana gizi menjadi kunci meraih prestasi. Bekerjasama dengan Paguyuban Pasundan di Provinsi Papua, sajian hidangan para atlet dipersiapkan, tidak terkecuali para official dan teknisi. Selera makanan yang berbeda dapat berpengaruh terhadap asupan gizi yang seharusnya diterima.
“Kita selalu memperhatikan gizi, sebab kebutuhan gizi dari setiap atlet berbeda di masing-masing cabang olahraga. Bisa saja 3.000 kalori, 5.000 kalori sesuai kebutuhan dari cabang olahraga
mereka masing-masing,”
tutur Dekan FPOK.
 Sumber Foto : Dokumentasi Humas UPI
MAJALAH UPI 6























































































   4   5   6   7   8